Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melarang mudik Lebaran pada hari raya Idul Fitri 1441 H ke seluruh masyarakat. Sebelumnya, pelarangan itu terbatas untuk aparatur sipil negara (ASN), pegawai BUMN, dan TNI-Polri saja.
Meski larangan mudik efektif untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19), akan tetapi aturan itu diyakini banyak pihak juga berdampak negatif terhadap pergerakan ekonomi selama Ramadhan dan Lebaran. Salah satunya terhadap penyerapan produksi industri dalam negeri.
"Kita sudah mendengar, sudah mengetahui bahwa pemerintah sudah memutuskan untuk larangan mudik tentu pelarangan mudik ini pada satu titik dia akan berpengaruh terhadap penyerapan industri dalam negeri itu sendiri," ujar Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus meyakini penyerapan industri tahun ini tentu tidak akan sama seperti penyerapan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya akan ada penurunan penyerapan industri yang cukup signifikan sepanjang tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Saya kira bisa kami duga bahwa penyerapan pasar, penyerapan masyarakat terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh industri dalam negeri sekarang dalam lebaran tahun ini akan berbeda dengan lebaran pada tahun-tahun sebelumnya. Kita harus bisa siap dengan kenyataan bahwa akan ada penurunan penyerapan dari industri dalam negeri dari market kita sekarang," sambungnya.
Simak Video "Video: Sandiaga Uno dan UMA Siap Investasi USD 300 Juta untuk Industri Film RI"
[Gambas:Video 20detik]