Pemerintah menyiapkan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah untuk menarik minat investor asing menanamkan modalnya di Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan masterplan dari kawasan industri tersebut rampung dalam satu pekan ini.
"Kepala BKPM langsung berkoordinasi dengan Menteri BUMN, kementerian/lembaga serta BUMN terkait kemarin. Sudah ada langkah-langkah konkret yang ditetapkan. Minggu ini kami targetkan penyelesaian master plan KIT Batang," ujar Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Ikmal Lukman dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (7/7/2020).
Ikmal menjelaskan penyusunan masterplan KIT Batang dibagi ke dalam 2 tahap pengembangan. Tahap pertama pengembangan 450 hektare lahan.
Tahap kedua meliputi keseluruhan wilayah seluas 4.300 hektare. Untuk upaya percepatan, telah dibentuk tim kecil yang terdiri dari pihak pemerintah dan BUMN, di antaranya BKPM, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perindustrian, PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Jasa Marga dan PT Waskita Toll Road.
Kawasan industri batang ditargetkan menjadi kawasan industri percontohan kerja sama antara pemerintah dan BUMN. Konsepnya infrastruktur dasar dan pendukung disediakan oleh pemerintah. Infrastrukturnya meliputi akses jalan tol dan non-tol, penyediaan air baku dan air bersih, kereta api, listrik, gas, terminal kontainer darat (dry port) dan pelabuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Geger Penemuan Mayat Pria Tanpa Kepala-Kaki di Padang Pariaman"
[Gambas:Video 20detik]