5 Taktik RI Jadikan Batang 'Senjata' Lawan Vietnam

5 Taktik RI Jadikan Batang 'Senjata' Lawan Vietnam

Tim detikcom - detikFinance
Senin, 13 Jul 2020 16:52 WIB
Lokasi pembangunan kawasan industri Batang
Kawasan industri Batang/Foto: Robby Bernardi/detikcom
Jakarta -

Pemerintah menjadikan Batang, kabupaten di Jawa Tengah sebagai lokasi menampung investor, termasuk yang angkat kaki dari China. Kebijakan ini juga menjadi 'senjata' melawan Vietnam yang juga sedang menjaring para investor tersebut.

Nah, apa saja taktik pemerintah mengolah Batang untuk menampung investor? Berikut ini penjelasannya:


(1) Membuka kawasan industri terpadu

Pemerintah menyiapkan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah untuk menarik minat investor asing menanamkan modalnya di Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan masterplan dari kawasan industri tersebut rampung dalam satu pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

penyusunan masterplan KIT Batang dibagi ke dalam 2 tahap pengembangan. Tahap pertama pengembangan 450 hektare lahan.

Tahap kedua meliputi keseluruhan wilayah seluas 4.300 hektare. Untuk upaya percepatan, telah dibentuk tim kecil yang terdiri dari pihak pemerintah dan BUMN, di antaranya BKPM, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perindustrian, PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Jasa Marga dan PT Waskita Toll Road.

ADVERTISEMENT

Kawasan industri batang ditargetkan menjadi kawasan industri percontohan kerja sama antara pemerintah dan BUMN. Konsepnya infrastruktur dasar dan pendukung disediakan oleh pemerintah. Infrastrukturnya meliputi akses jalan tol dan non-tol, penyediaan air baku dan air bersih, kereta api, listrik, gas, terminal kontainer darat (dry port) dan pelabuhan.


(2) Lahan di Batang Free

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, pemerintah menyiapkan sejumlah terobosan untuk kawasan industri di Batang, sehingga, Indonesia bisa bersaing dengan negara tetangga seperti Vietnam. Erick bilang, lahan industri di Batang nantinya gratis.

"Lahannya pun nanti di Batang free, kita akan ada yang namanya surcharge aja, jadi supaya kita kompetitif juga dengan negara-negara seperti Vietnam," katanya dalam webinar Kingdom Business Community, Kamis (2/7/2020).

(3) Pemda Batang menyiapkan 3 lokasi kawasan industri

Menurut Bupati Batang, Wihaji, di wilayah Batang telah menyiapkan tiga lokasi kawasan industri.

Tiga lokasi kawasan industri tersebut dipadu dengan pasokan energi listrik, tenaga kerja yang kompetitif, akses jalan di antaranya jalan pantura dan jalan tol. Kemudian, sumber air, dan perizinan yang pro investasi.

"Pemkab sudah siapkan tiga kawasan industri yang sama-sama strategis, yaitu kawasan industri Kenconorejo Tulis, Sawangan Gringsing dan Banaran Banyuputih," Kata Wihaji.

Langsung klik halaman selanjutnya untuk poin 4 dan 5.


(4) Infrastruktur disiapkan

Kawasan industri tersebut dipadu dengan pasokan energi listrik, tenaga kerja yang kompetitif, akses jalan di antaranya jalan pantura dan jalan tol. Kemudian, sumber air, dan perizinan yang pro investasi.


(5) Mengusung 3 konsep pengembangan


Pengembangan kawasan ini akan mengusung konsep "The Smart & Sustainable Industrial Estate". Konsep pengembangan tersebut memiliki 3 (tiga) Basic Principles (Smart Society, Smart Environment & Infrastructure serta Smart Economy) dan 2 (dua) Design Intervention (Smart Experience dan Smart Planning).

Pengembangan Kawasan Industri Batang dibagi menjadi 3 (tiga) zonasi, yaitu Zona Industri Ringan & Sedang, Zona Inovasi & Ekonomi Kreatif serta Zona Manufaktur & Logistik," ujar Novel Arsyad.

(hns/dna)

Hide Ads