Habis Disinggung Jokowi, Prabowo Mau Borong 500 Unit Maung Pindad

Habis Disinggung Jokowi, Prabowo Mau Borong 500 Unit Maung Pindad

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 13 Jul 2020 17:39 WIB
Rantis Maung
Foto: Twitter Prabowo Subianto
Jakarta -

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kemarin mengunjungi PT Pindad (Persero). Dalam postingan di akun Instagramnya @prabowo, Ketua umum Partai sempat menjajal kendaraan taktis (rantis) yang bernama Maung. Ternyata kunjungan Prabowo itu bukan hanya sekadar menjajal ketangguhan Maung. Dia juga komitmen untuk membeli 500 unit Maung.

"Iya beli dan sudah komitmen 500 unit," kata Direktur Utama Pindad Abraham Mose kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (13/7/2020).

Abraham menjelaskan, komitmen pembelian 500 unit Maung itu hanya merupakan tahap pertama. Artinya ada kemungkinan Prabowo akan membeli lebih banyak lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abraham juga mengungkapkan, ini bukan klai pertama Prabowo belanja alutsista dari Pindad. Sebelumnya dia juga pernah memberil 4 miliar amunisi kaliber kecil dari Pindad.

"Sebelumnya beliau sudah order ke Pindad juga 4 miliar amunisi kaliber kecil. Luar biasa Pak Menteri kita," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Abraham, untuk Maung sendiri harganya sekitar Rp 600 jutaan per unit. Jika dikalikan dengan jumlah unit yang dibeli pada tahap 1 maka total anggaran yang dikeluarkan Kemenhan sekitar Rp 300 miliar.

Langsung klik halaman selanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan para menterinya untuk mengerem belanja luar negeri dan sentilan khusus diberikannya ke Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Enam hari setelahnya, Prabowo memposting foto dengan menjajal alutsista.

Pada 7 Juli 2020, Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri dalam rapat terbatas. Jokowi meminta jajarannya bekerja berdasarkan konteks krisis dan tidak seperti dalam keadaan normal biasa. Selain itu, pembelanjaan pemerintah harus mengutamakan produk-produk yang ada di dalam negeri.

"Saya minta semuanya dipercepat, terutama yang anggarannya besar-besar. Ini Kemendikbud ada Rp 70,7 triliun, Kemensos Rp 104,4 triliun, Kemenhan Rp 117,9 triliun, Polri Rp 92,6 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 32,7 triliun," kata Jokowi dilansir dari laman Presiden RI, Rabu (8/7).'

Dari banyak menteri yang hadir, Jokowi memberi penekanan khusus untuk Prabowo. "Misalnya di Kemenhan, bisa saja di DI (Dirgantara Indonesia), beli di Pindad, beli di PAL. Yang bayar di sini ya yang, cash, cash, cash. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), beli produk dalam negeri. Saya kira Pak Menhan juga lebih tahu mengenai ini," tuturnya.


Hide Ads