Mau Ikutan Jajal Vaksin Corona? Baca Dulu Syaratnya

Mau Ikutan Jajal Vaksin Corona? Baca Dulu Syaratnya

Herdi Alif Alhikam - detikFinance
Rabu, 29 Jul 2020 07:00 WIB
Vaksin Corona
Foto: Istimewa
Jakarta -

Pemerintah saat ini sedang melakukan uji klinis vaksin Corona dari China. Vaksin ini adalah hasil kerja sama antara perusahaan farmasi pelat merah PT Bio Farma dengan Sinovac.

Dalam melakukan uji klinis ini, Bio Farma butuh 1.620 relawan uji coba. Maka dari itu, Kementerian BUMN mengajak masyarakat luas untuk bisa bergabung menjadi relawan uji coba vaksin.

"Nah jadi uji klinis ini dilakukan BUMN Bio Farma, dan sedang cari relawan yang bersiap untuk menjadi relawan uji klinis tahap III. Seperti diketahui tahap I dan II sudah dilakukan di China dan sudah diuji juga ke manusia," ungkap Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi yang berminat untuk menjadi relawan yang menjajal vaksin Corona dari China ini ada syaratnya. Arya memaparkan, masyarakat yang mau jadi relawan syaratnya harus berumur 18 hingga 59 tahun. Calon relawan juga tidak sedang melakukan uji klinis apapun.

"Di sana dinyatakan bahwa yang bisa ikut ini adalah orang dewasa sehat usia 18-59 tahun, kemudian tidak ikut dalam uji klinis lainnya," jelas Arya.

ADVERTISEMENT

Kemudian calon relawan juga tidak memiliki riwayat terinfeksi virus Corona. Relawan juga tidak memiliki penyakit bawaan lainnya. Arya sendiri mengaku, dirinya sudah mendaftar jadi relawan.

"Tidak pernah memiliki riwayat infeksi Corona selama ini, baik lewat rapid test dan test swab. Kemudian, saya juga tidak ada penyakit lainnya," papar Arya.

Kalau sudah jadi relawan, seperti apa sih tahapan uji coba yang dilakukan?

Arya memaparkan, nantinya relawan akan diberikan dua dosis vaksin selama masa uji klinis, setelah itu relawan akan diambil darahnya untuk menjadi sampel penelitian. Vaksin diberikan di hari pertama uji klinis, dan kemudian dosis ke dua 14 hari kemudian.

"Vaksin pertama akan diberikan pada hari pertama, nanti akan disampel darah saya. 14 hari kemudian saya diberikan vaksin lagi. Nanti vaksinnya ada dua dosis tiap kunjungan, kunjungan ke dua setelah 14 hari," ungkap Arya.

Setelah itu, nantinya relawan akan rutin diambil sampel darahnya lagi untuk diteliti. Totalnya, akan ada 4 penelitian dari sampel darah usai diberikan dua dosis vaksin Corona.

"Kemudian setelah itu, saya akan diambil sampel lagi beberapa kali tahapan. Jadi ada 4 kunjungan penelitian yang akan dilakukan," ujar Arya.

Menambahkan penjelasan Arya, sebelumnya Head of Corporate Communication PT Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan uji klinis akan dilakukan selama 6 bulan. Hasilnya akan dilihat dari kandungan antibodi relawan.

"Setelah 6 bulan kita lihat, kandungan antibodinya, sehingga, kalau memang berhasil itu kita bisa gunakan vaksin tersebut," papar Iwan dalam acara Market Review dengan IDX Channel, Kamis (23/7/2020).

Sebagai informasi, pendaftaran peserta uji klinis dibuka hingga 31 Agustus 2020. Pendaftaran bisa dilakukan dengan menghubungi Unit Riset Klinis Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin Bandung.



Simak Video "Video Update Situasi Kasus Covid-19 di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads