RI Produksi Vaksin Corona, Pabrik Bio Farma Mau Ditambah?

RI Produksi Vaksin Corona, Pabrik Bio Farma Mau Ditambah?

Yudha Maulana - detikFinance
Selasa, 04 Agu 2020 19:25 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kedua kanan) saat meninjau fasilitas produksi vaksin COVID-19 di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan PT Bio Farma (Persero) telah mampu memproduksi vaksin COVID-19 dengan kapasitas 100 juta vaksin. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto: Menteri BUMN Erick Thohir cek fasilitas Bio Farma
Bandung -

Indonesia akan memproduksi vaksin COVID-19 (Corona). Produksi tersebut akan dilakukan PT Bio Farma (Persero). Tak tanggung-tanggung, pada akhir Desember nanti akan siap diproduksi 250 juta dosis vaksin Corona.

Nah, apakah pabrik Bio Farma akan ditambah demi menggenjot produksi vaksin Corona? Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan Bio Farma akan mengoperasikan kembali Gedung 43 untuk menggenjot kapasitas produksi vaksin COVID-19 di Indonesia. Gedung yang berada di komplek perkantoran Bio Farma di Kota Bandung itu memiliki kapasitas produksi vaksin sebanyak 150 juta dosis per tahun.

Melihat kapasitas produksi Gedung 43, Menteri BUMN Erick Thohir optimistis Bio Farma siap memproduksi 250 juta dosis vaksin COVID-19 pada Desember 2020 mendatang. Saat ini, Bio Farma memiliki Gedung 21 berkapasitas produksi 100 juta dosis vaksin yang telah siap digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadikan di Gedung 21 kapasitas 100 juta sudah siap. Nah justru yang tadi saya tengok juga Gedung 43 yang bisa memproduksi lagi, tambahan 150 juta (dosis), ya mudah-mudahan Desember ini. Bahkan kita melihat lagi gedung yang dulu bekas Flu Burung, yang disegel, siapa tahu ini dengan bantuan pihak Kejaksaan Agung, gedung ini bisa dibuka," ujar Erick di kantor Bio Farma, Bandung Selasa (4/8/2020).

Bukan tidak mungkin, ujar Erick, Bio Farma bisa menggandakan produksi menjadi 500 juta vaksin COVID-19 per tahun. Indonesia pun nantinya, diharapkannya bisa menyuplai kebutuhan vaksin dari luar negeri.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita bisa produksi vaksin 500 juta buat COVID-19, bukan enggak mungkin negara-negara Afrika juga memerlukan dari kita atau negara-negara tetangga kita, tapi ya kini 100 juta sudah siap, 150 juta kita pastikan Desember siap," tuturnya.

"Jadi kalau Desember 250 juta, tahun depan itu setahun kita bisa produksi 250 juta vaksin dalam setahun, dan tentu kita sangat mengharapkan kita kerjasama dengan beberapa negara di dunia, kita juga sedang menunggu semoga nanti ada juga penemuan Vaksin Merah Putih, kan tentu ada pihak yang lebih punya otoritas disitu. Kami dari Bio Farma dan Kementerian BUMN, kita itu memastikan produksinya siap," sambung Erick.




(yum/hns)

Hide Ads