Selain memproduksi vaksin COVID-19 dari luar negeri, Indonesia saat ini juga tengah mengembangkan vaksin mandiri yang bernama Vaksin Merah Putih. Pengembangan bibit vaksin itu dilakukan oleh lembaga Eijkman.
Menteri Riset dan Teknologi yang juga Ketua Tim Pengembangan Vaksin COVID-19 Bambang Brodjonegoro mengatakan, Vaksin Merah Putih baru akan diproduksi massal diperkirakan pada kuartal IV-2021.
"Perkiraannya di triwulan IV-2021 kita bisa memproduksi dalam jumlah besar dan nantinya akan melengkapi vaksin COVID-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerjasama dengan pihak luar terutama dengan Sinovac China dan dengan G45 itu yang berasal dari united Arab Emirates. Nah harapannya tentunya proses vaksinasi nantinya bisa segera dikerjakan," ujarnya dilansir dari aku YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang melaporkan, Eijkman sudah mulai melakukan pengembangan dengan platform protein rekombinan. Progresnya sudah mencapai 50% dalam pengembangan bibit vaksin di laboratorium.
Targetnya akhir tahun ini uji coba kepada hewan sudah bisa diselesaikan. Sehingga awal tahun depan bibit vaksin tersebut bisa diserahkan kepada PT Bio Farma untuk dilakukan formulasi dalam rangka uji klinis dari tahap I, II, dan III.
"Setelah uji klinis selesai dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap COVID-19, maka produksi dalam jumlah massal oleh PT Bio Farma," terang Bambang.
(das/eds)