Erick Thohir Usul Vaksin Corona Bantuan Pemerintah Pakai APBN

Erick Thohir Usul Vaksin Corona Bantuan Pemerintah Pakai APBN

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 11 Sep 2020 13:35 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan sambutan sebelum menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Diplomasi Ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Kerja sama ini bertujuan memperkuat diplomasi ekonomi dalam mewujudkan visi BUMN Go Global yang diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi BUMN di luar negeri dan mendorong performa ekspor Indonesia. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan agar vaksin yang diberikan kepada masyarakat terbagi menjadi dua. Vaksin tersebut yakni vaksin bantuan pemerintah yakni untuk masyarakat yang membutuhkan dan vaksin mandiri.

Erick mengatakan, untuk vaksin bantuan pemerintah ini diusulkan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Adapun yang menerima vaksin ini ialah masyarakat membutuhkan berdasarkan data BPJS Kesehatan.

"Vaksin bantuan pemerintah akan dari APBN data yang akan kita pakai melalui BPJS Kesehatan sesuai data PBI yang kurang lebih 93 juta untuk masyarakat yang membutuhkan," katanya dalam acara Dies Natalis 63 Tahun Universitas Padjajaran, Jumat (11/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, untuk masyarakat yang memiliki uang diharapkan menggunakan vaksin mandiri. Erick bilang, adanya vaksin mandiri berkaca pada subsidi yang selama ini sudah dikucurkan tidak tepat sasaran.

"Kita sangat mengharapkan masyarakat yang punya uang itu juga bisa membantu keuangan negara, tidak gratis. Karena banyak sekali subsidi-subsidi seperti listrik, pupuk juga banyak dimanfaatkan individu yang tidak membutuhkan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Erick sendiri telah bertemu kalangan pengusaha salah satunya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Erick bilang, mereka memberikan respons yang baik dan berkomitmen membeli vaksin sendiri.

"Mereka ingin bagian vaksin mandiri yang mereka beli sendiri bahkan komitmen pegawainya pun mereka yang beli semua. Ini bagus mengurangi beban pemerintah," terangnya.




(acd/fdl)

Hide Ads