3 Fakta 30 Juta Vaksin yang Bakal Dibagikan Pemerintah

3 Fakta 30 Juta Vaksin yang Bakal Dibagikan Pemerintah

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 15 Sep 2020 18:30 WIB
Virus corona: China diam-diam uji coba vaksin Covid-19 pada para pekerja
Foto: BBC World
Jakarta -

Pemerintah bakal membagikan sekitar 50 juta vaksin kepada masyarakat pada kuartal IV-2020. Total vaksin yang akan dibagikan itu setidaknya ditargetkan sekitar 30 juta vaksin bakal meluncur di tiga bulan akhir tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sekitar 30 juta vaksin virus Corona sudah mulai diberikan pada kuartal IV-2020.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku akan meminta 20 juta vaksin tambahan kepada Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, pemerintah akan membagikan vaksin sekitar 50 juta vaksin di akhir 2020. Berikut fakta-faktanya:

1. 30 Juta Vaksin

ADVERTISEMENT

Airlangga bilang, Indonesia sudah berhasil mengakses sekitar 250-300 juta vaksin yang bisa disebar nantinya. Proses produksi vaksin ini juga hasil kerja sama pemerintah dengan beberapa perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Akses vaksin diperoleh 250 juta sampai 300 juta. Sekarang 30 juta (vaksin) sudah dikomitmen untuk bisa diberikan di kuartal-IV," kata Airlangga saat menjadi pembicara kunci di acara Sarasehan 100 Ekonom dengan tema Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Negara Maju dan Berdaya Saing, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Airlangga mengatakan pemerintah Indonesia telah melakukan kerja sama dengan banyak perusahaan untuk memproduksi vaksin. Dengan kerja sama itu, diharapkan pada kuartal I-2020 vaksinasi sudah bisa dilaksanakan.

"Sehingga nanti di kuartal I kita sudah bisa melakukan vaksinasi subject ke keberhasilan pengetesan dari clinical trial," jelasnya.

2. Upaya Putus Rantai COVID

Menurut Airlangga, berbagai produk vaksin yang sudah dikerjasamakan ini juga sebagai upaya pemerintah menghentikan laju penyebaran COVID-19 serta dampaknya terhadap perekonomian nasional.

Dia bilang, dampak pandemi COVID-19 telah menahan laju pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di beberapa daerah yang selama ini berkontribusi besar. Seperti Bali minus 10%, DKI Jakarta minus 8,22%, Jawa Timur minus 5,9%, Jawa Barat minus 5,8%, dan Jawa Tengah minus 5,94%.

"Apa yang dilakukan pemerintah untuk stop pandemi, salah satunya diperoleh akses vaksin. Pemerintah sudah uji klinik vaksin yang sedang berlangsung. Tidak hanya di Indonesia tapi China, Brasil, Bangladesh. Diharapkan selesai Desember," ungkapnya.

3. Minta 20 Juta Vaksin ke UEA

Luhut akan meminta tambahan sebanyak 20 juta vaksin kepada Uni Emirat Arab (UEA). Tambahan itu nantinya akan masuk dalam rencana yang akan dibagikan ke masyarakat pada kuartal IV-2020.

Pemerintah berencana akan membagikan sekitar 30 juta vaksin kepada masyarakat pada tiga bulan terakhir di 2020.

"Vaksin itu kita akan dapat kira-kira 30 juta. Nanti mungkin dari G42 dari Abu Dhabi ketemu, saya nanti sore mau bicara sama Menteri Suhai (Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei) minta tambahan 20 juta lagi untuk masuk ke sini," kata Luhut dalam acara Sarasehan 100 Ekonom dengan tema Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Negara Maju dan Berdaya Saing, Jakarta, Selasa (15/9/2020).


Hide Ads