Perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS) mulai menjalankan bisnisnya dari pabriknya di China. Pabrik perusahaan di China akan mulai mengekspor mobil varian Model 3 ke lebih dari 10 negara di Eropa bulan ini.
Melansir Reuters, Senin (19/10/2020), Tesla sendiri mulai memproduksi mobilnya di pabrik Shanghai pada Desember lalu. Pabrik itu akan mulai mengekspor mobil buatannya ke negara-negara Eropa termasuk Jerman, Prancis, Italia dan Swiss.
Tesla memang telah berkembang di China, bahkan ketika terjadi perang dagang antara China dan AS. Pabrik di Shanghai merupakan pabrik mobil pertama Tesla di luar AS. Targetnya membuat 150.000 kendaraan tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dukungan dari pemerintah China terhadap industri, perusahaan lokal yang inovatif dan pelanggan yang merangkul teknologi baru menjadikan China pasar terbaik untuk kendaraan listrik pintar," tulis keterangan perusahaan.
Tesla sendiri telah menjual lebih dari 11.000 mobil Model 3 bulan lalu di China. Perusahaan juga membangun kapasitas produksi mobil baru di Shanghai untuk membuat kendaraan sport Model Y miliknya.
Reuters juga melaporkan pada September bahwa Tesla berencana untuk mengekspor kendaraan Model 3 buatan China ke pasar Asia dan Eropa.
(das/dna)