Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan masih optimistis vaksin virus Corona bisa disuntikkan tahun ini, meskipun pergantian tahun kurang dari 1,5 bulan lagi.
Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu menjelaskan vaksin COVID-19 dapat disuntikkan begitu mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lewat emergency use authorization (EUA).
"Kita harapkan kalau nanti ada emergency use authorization bisa dikeluarkan, tentu tahun ini akan bisa dilakukan penyuntikan itu," kata dia dalam webinar UGM, Selasa (17/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menjelaskan, selagi vaksin belum bisa disuntikkan maka yang perlu dilakukan adalah disiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Kalau terus kita disiplin, tidak ada yang aneh-aneh, pejabat-pejabat atau yang merasa pejabat membuat kerumunan-kerumunan, saya pikir kita akan bisa meng-contain (menahan) COVID-19 ini dan sampai menunggu nanti vaksinasi kalau Insyaallah kita bisa lakukan pada akhir tahun ini," tambahnya.
Direktur Registrasi Obat BPOM, Lucia Rizka Andalusia, pada kesempatan lain menjelaskan EUA bisa diberikan dalam kondisi darurat. Meski demikian, BPOM menjamin tetap ada standar yang harus dipenuhi suatu produk medis sebelum mendapat EUA.
"Standar dan kriteria tersebut tentunya bukan tanpa referensi. Badan POM memberikan standar sesuai standar-standar internasional, khususnya dari WHO," kata Lucia dalam siaran pers Kelanjutan Uji Klinis Vaksin Covid-19 pada Rabu (21/10/2020).
Perlu diketahui bahwa EUA bukan merupakan izin edar. Oleh karena itu produk medis yang mendapat EUA, dalam hal ini vaksin COVID-19, hanya didistribusikan dan digunakan secara terbatas.
Simak Video "Tinjau Penanganan Covid-19 PMI, Luhut Bahas Vaksinasi Virus Corona"
[Gambas:Video 20detik]