Tujuh gerbong kereta api (KA) di Stasiun Malang Kota mengalami insiden berjalan sendiri dari Stasiun Malang Kota Baru, Kota Malang sore kemarin. Gerbong kereta ini berjalan sendiri tanpa ditarik lokomotif dan anjlok di tengah perjalanan.
PT KAI Daop 8 Surabaya pun langsung melakukan evakuasi gerbong yang anjlok sejak sore kemarin.
"Dalam proses evakuasi ini, PT KAI Daop 8 Surabaya telah mendatangkan alat mesin Crane dari Solo, dengan melibatkan 60 personil tenaga teknisi evakuasi sarana dan 20 personil tenaga teknisi jalan rel," kata Kahumas KAI Daop 8 Suprapto kepada detikcom, Kamis (19/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab gerbong kereta jalan sendiri ini masih belum diketahui dan masih dilakukan penyelidikan. Sementara, kemungkinan anjlok terjadi ketika sedang melakukan proses pelangsiran rel alias proses pergerakan rangkaian kereta, gerbong, ataupun lokomotif untuk berpindah jalur.
"Terkait penyebab kejadian dan pola langsirannya, saat ini masih menunggu hasil penyelidikan. Yang jelas kereta dalam proses langsiran," jelas Suprapto.
Atas anjloknya gerbong kereta ini, tidak ada korban jiwa. Selain itu juga tidak ada perjalanan KA yang mengalami keterlambatan dan seluruhnya beroperasi secara normal. Hal tersebut dikarenakan perjalanan KA lainnya masih dapat melintas di jalur 1 Stasiun Malang Kota Lama.
"Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Sementara untuk penyebabnya masih dalam proses penyelidikan," terang Suprapto.
Berdasarkan pengakuan warga sekitar, gerbong kereta tersebut berhenti melintas setelah menabrak sebuah backhoe. Backhoe itu sendiri ada di lokasi stasiun untuk kebutuhan proyek pengganti jalur rel kereta.
"Cukup keras, kayak kiamat. Tentu semua takut saat tabrakan terjadi," ucap Hani saat ditemui detikcom yang sedang melihat upaya evakuasi gerbong KA oleh petugas PT KAI.
(dna/dna)