Wakil Menteri BUMN sekaligus Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin bicara soal upaya penyediaan vaksin di Indonesia. Dia mengaku mendapatkan arahan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, untuk mengadakan vaksin yang sudah terdaftar di WHO.
Dia menjelaskan sudah ada 11 perusahaan yang melakukan uji coba vaksin tahap 3 dan terdaftar di WHO.
"Vaksin itu nomor satu diminta sama pak Menkes untuk bantu sourcing-nya. Arahan pak Terawan tolong cari vaksinnya yang ada di list WHO, yang dimaksud itu sudah uji klinikal 1-2-3. Kalau nggak salah ada 11 vaksin, bertambah terus trial klinis trial 3," ungkap Budi dalam webinar CEO Networking 2020, Selasa (24/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 11 perusahaan, hanya 3 saja yang belum dihubungi pemerintah. Perusahaan itu adalah Moderna, Sputnik, dan Bharat.
"Semua sudah kita kontak, kecuali 3. Satu Moderna di AS belum ada kontak dengan kita, dua Sputnik di Rusia belum kontak formal, lalu Bharat dari India, yang lain udah ada kontak dari kita," ujar Budi.
Dia juga memaparkan beberapa perusahaan vaksin yang sudah dihubungi oleh pemerintah. Ada yang dari Jerman, Inggris, hingga China.
"Jadi misalnya BioNtech sudah dari Jerman, AstraZeneca sudah. Di China ada 4 Sinofarm Beijing, Sinofarm Wuhan, Sinovac, dan Casino sudah kontak," papar Budi.
Metode pengadaan vaksin di halaman berikutnya.