Luhut 'Tabuh Genderang Perang' Lawan Kampanye Negatif Sawit

Luhut 'Tabuh Genderang Perang' Lawan Kampanye Negatif Sawit

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 03 Des 2020 15:41 WIB
Minyak Sawit produksi Indonesia selama ini selalu dijegal oleh berbagai pihak yang salah satunya Eropa. Mulai dari isu kesehatan sampai isu lingkungan.
Foto: dok. GAPKI
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyadari, saat ini banyak kampanye negatif industri kelapa sawit. Padahal, industri ini banyak berkontribusi pada perekonomian.

Ia pun meminta semua pihak untuk bahu-membahu melawan kampanye negatif tersebut.

"Kita menyadari sampai saat ini masih banyak kampanye negatif terhadap industri kelapa sawit baik di dalam maupun luar negeri. Demikian pentingnya industri ini bagi Indonesia maka sangat penting semua pihak bergandengan tangan untuk memerangi kampanye negatif industri ini," ujar Luhut dalam acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2020, Kamis (3/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut mengatakan, industri ini masih stabil mesti dihantam Corona. Buktinya, masih tercatat ekspor yang cukup tinggi pada minyak sawit.

"Sampai September 2020 nilai ekspor minyak sawit telah mencapai US$ 13,84 miliar. Industri sawit tetap menjadi garda terdepan ekonomi Indonesia," terangnya.

ADVERTISEMENT

Pada kesempatan itu, Luhut juga menekankan agar industri kelapa sawit dapat dikelola secara berkelanjutan. Sehingga, dapat berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim.

"Kami juga kembali menekankan agar industri kelapa sawit Indonesia dapat dikelola dengan cara berkelanjutan. Kami yakin dengan pengelolaan yang sustainable industri sawit dapat berkontribusi mitigasi perubahan iklim," ujarnya.

(acd/dna)

Hide Ads