Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, vaksin COVID-19 sebanyak 1,2 juta dosis yang tiba Minggu malam ialah vaksin bantuan pemerintah. Setelah itu, menyusul vaksin mandiri alias yang berbayar.
Erick melanjutkan, vaksinasi akan dilakukan setelah mendapat izin dari BPOM dan MUI yang rencananya akan dilakukan pada Januari tahun depan.
"Seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan, vaksin yang tiba ini adalah vaksin bantuan Pemerintah. Sedangkan yang akan datang kemudian, sebagian ditujukan untuk vaksin mandiri. Vaksinasi akan dilakukan sesudah mendapatkan izin BPOM dan MUI dan rencananya akan tiba di bulan Januari tahun depan," kata Erick lewat keterangannya, Senin (7/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, adapun vaksin yang sudah tiba di Tanah Air itu kini disimpan dalam cold storage Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
Sementara, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, pemerintah dan pengusaha telah berkoordinasi untuk vaksinasi kepada para pegawainya.
"Kami sudah berkoordinasi beberapa kali dengan Ketua Pelaksana KPCPEN/MBUMN karena banyak pengusaha yang bersedia memberikan vaksinasi kepada para pegawainya. Hal ini karena kami concern dengan kesehatan karyawan kami selain juga tetap menjaga produktivitas kerjanya, belum lagi para pengusaha memiliki program CSR untuk membantu masyarakat sekitarnya," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sebanyak 1,2 juta dosis dalam bentuk jadi sudah tiba di Tanah Air.Jokowimengatakan akan ada sekitar 1,8 juta dosis lagi yang akan tiba pada awal Januari 2021.
"Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual, Minggu (6/12/2020).
Selain vaksin yang sudah jadi, Jokowi mengatakan pemerintah juga akan mendatangkan bahan baku vaksin yang masih mentah. Bahan baku curah itu akan tiba di RI pada pertengahan bulan ini sebanyak 15 juta, dan Januari 2021 sebanyak 30 juta.
"Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga kana tiba 15 juta dosis vaksin dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh bio farma," ujarnya.
(acd/eds)