Biofarma Bikin 36 Juta Dosis Vaksin Corona, Tersedia Tahun Depan

Biofarma Bikin 36 Juta Dosis Vaksin Corona, Tersedia Tahun Depan

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 09 Des 2020 06:00 WIB
90 year old Margaret Keenan, the first patient in the UK to receive the Pfizer-BioNTech COVID-19 vaccine, administered by nurse May Parsons at University Hospital, Coventry, England, Tuesday Dec. 8, 2020. The United Kingdom, one of the countries hardest hit by the coronavirus, is beginning its vaccination campaign, a key step toward eventually ending the pandemic. (Jacob King/Pool via AP)
Foto: AP/Jacob King
Jakarta -

Selain mengandalkan vaksin Corona impor yang sudah jadi, Indonesia juga akan membuat vaksin virus Corona melalui PT Bio Farma (Persero) meskipun bahan bakunya berasal dari impor.

Pada tahap pertama, Bio Farma akan memproduksi 12 juta vaksin COVID-19 dari 15 juta dosis bahan baku yang akan tiba Desember ini.

"Bapak Presiden juga sudah menyampaikan bahwa 15 juta dosis bahan baku vaksin akan tiba bulan ini yang nanti akan diproses menjadi 12 juta vaksin jadi oleh Biofarma yang akan tersedia di awal tahun depan," kata Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin melalui saluran YouTube FMB9ID_IKP, dikutip Selasa (8/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu lanjut menjelaskan bahwa pada tahap berikutnya akan diproduksi vaksin Bio Farma sebanyak 24 juta dosis. Sehingga totalnya menjadi 36 juta dosis.

"Bapak Presiden juga menyampaikan 30 juta bahan baku vaksin akan tiba bulan depan yang juga insyaAllah akan diproses oleh Bio Farma menjadi 24 juta vaksin jadi sebulan setelahnya," paparnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, vaksin jadi impor sudah tiba 1,2 juta dan akan datang lagi bulan ini. Penjelasannya di halaman selanjutnya.

Direktur utama Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan akan ada 1,8 juta dosis vaksin Sinovac lagi yang akan tiba di Indonesia. Dia menjelaskan secara total pemerintah memesan 3 juta dosis vaksin Sinovac.

Setelah 1,2 juta dosis sudah datang pada hari Minggu malam, 1,8 juta sisanya akan didatangkan akhir Desember ini. Atau paling lambat awal Januari 2021.

"Sisa dari 3 juta dosis tadi, sebesar 1,8 juta dosis akan datang akhir Desember atau awal Januari paling telat," ungkap Honesti dalam konferesi pers virtual, Selasa (8/12/2020).

Dia juga mengungkapkan alasan pemerintah memilih vaksin Sinovac dari China untuk didatangkan ke Indonesia. Menurutnya, dasar pemilihan vaksin COVID-19 dari Sinovac sudah memenuhi beberapa faktor penting, yaitu memenuhi unsur keamanan, pengembangannya cepat, dan dapat memenuhi aspek mandiri untuk diproduksi di dalam negeri.

"Vaksin itu harus memiliki unsur keamanan, khasiat, dan mutu dari lembaga yang berwenang," ujar Honesti.

Honesti mengatakan vaksin Sinovac sudah terjamin keamanannya dengan serangkaian pengujian. Mulai dari uji praklinis hingga uji coba selama 3 tahap.


Hide Ads