Pemerintah Jepang telah menunjuk Mitsubishi Heavy Industries sebagai kontraktor utama proyek jet tempur. Mitsubishi akan bekerja sama dengan perusahaan Amerika Lockheed Martin Corp untuk transfer teknologi.
Seperti diketahui, Lockheed Martin Corp adalah pembuat jet tempur canggih F-35, yang dapat mengidentifikasi dan mencegah ancaman berkat teknologi 'siluman', memiliki kecepatan penerbangan supersonik, dan kemampuan pelacakan yang sulit terdeteksi.
Mengutip Nikkei disebutkan jet tempur ini akan dioperasikan oleh pasukan militer Jepang dan Amerika Serikat (AS). Hal ini diharapkan bisa memperkuat aliansi Jepang dan AS untuk menghadapi makin kuatnya aktivitas militer China di kawasan Asia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jepang memang berencana untuk memproduksi sekitar 90 jet tempur untuk menggantikan F-2 yang sudah lama digunakan. Distribusi jet tempur ini ditargetkan bisa dilakukan pada 2035 mendatang.
Proyek ini diprediksi akan menelan biaya hingga US$ 48 miliar yang bersumber dari anggaran negara untuk tahun fiskal 2021 dan menunggu persetujuan kabinet Jepang pada akhir bulan ini.
Langsung klik halaman selanjutnya.