Pada Oktober 2020 lalu Kementerian Pertahanan Jepang sudah menandatangani kontrak dengan Mitsubishi Heavy Industries sebagai pengembang utama. Perusahaan ini akan bertanggung jawab membuat desain pesawat hingga integrasi sistem.
Kemudian perusahaan teknik IHI akan mengembangkan mesin, Subaru akan mengerjakan perangkat pendaratan dan Toshiba hingga Fujitsu akan mengembangkan radar. Lalu untuk mengontrol elektronik dikembangkan oleh Mitsubishi Electric.
Dengan jet tempur canggih ini, Tokyo akan memiliki benteng pertahanan yang kuat. Kementerian Pertahanan menyebutkan jika China memiliki lebih dari 1.000 pasukan generasi keempat untuk mengamankan pertahanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah jet ini naik tiga kali lipat dalam 10 tahun terakhir. China juga memiliki rencana untuk mengerahkan pasukan generasi kelima dengan kemampuan 'siluman' yang bisa mengecoh musuh.
(kil/hns)