Sebanyak 100 pekerja pabrik iPhone di Bangalore, India ditangkap oleh pihak kepolisian. Penangkapan dilakukan karena pekerja tersebut ngamuk karena meminta gaji yang belum dibayar perusahaan.
Mengutip BBC disebutkan para pekerja merusak kaca, lampu, hingga membakar mobil di pabrik Winstron Infocomm. Apple belum menanggapi terkait insiden tersebut.
Para buruh ini menyebutkan jika gaji mereka belum dibayarkan selama empat bulan. Tapi pabrik meminta mereka untuk menambah jam kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal ini, perusahaan mengatakan jika insiden ini dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab yang menyusup dan merusak fasilitas pabrik.
Bangalore merupakan ibu kota negara Karnataka Selatan. Wilayah ini merupakan pusat teknologi India.
Memang pada Sabtu malam sebanyak 2.000 pekerja pabrik iPhone meninggalkan gedung Narsapura. Ratusan orang mengamuk, menggeledah kantor manajemen, menghancurkan barang, unit perakitan hingga menghancurkan panel kaca dengan tongkat.
Pimpinan Karnataka CN Ashwathnarayan mengungkapkan aksi perusakan itu segera diselesaikan. "Kami memastikan jika seluruh hak mereka sudah dilindungi," jelasnya.
Seorang pimpinan serikat pekerja menyampaikan jika ada eksploitasi besar-besaran di pabrik tersebut. Kemudian disebutkan pula jika perusahaan melanggar hak-hak dasar pekerja.
Pabrik iPhone yang dikelola oleh Taiwan itu mempekerjakan sekitar 1.500 orang pegawai. Sebagian besar pekerja menggunakan jalur kontrak dari perusahaan outsourcing.
(kil/ara)