Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengomentari keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggratiskan vaksin Corona (COVID-19). Sebelumnya ada dua skema yang bakal digunakan, yakni yang dibiayai pemerintah dan mandiri alias bayar sendiri.
Padahal menurut Dahlan, dijual Rp 1 juta pun vaksin COVID-19 bakal laris, dan tentunya pemerintah bisa menghemat anggaran.
"Kalau di Indonesia disediakan jalur berbayar rasanya harga Rp 1 juta masih akan laris. Setidaknya, dari 300 juta rakyat kita, 50 juta orang mampu untuk membayar Rp 1 juta itu. Negara hemat Rp 50 triliun," kata Dahlan dikutip dari catatannya di situs webdisway.id, Jumat (18/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya pun berkaca dari China, di mana negara tersebut memberlakukan dua skema, yakni vaksin Corona gratis dan berbayar. Negeri Tirai Bambu, dijelaskan Dahlan mematok harga vaksin di negaranya sekitar Rp 800 ribu untuk dua kali suntik.
"Saya mengikuti apa yang terjadi di Tiongkok. Di sana juga ada jalur berbayar. Harganya, dua kali suntik, 65 USD. Atau sekitar Rp 800.000," jelasnya.
Jokowi memutuskan vaksin Corona gratis setelah menerima banyak masukan dan melakukan kalkulasi ulang.
"Setelah menerima banyak masukan masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin COVID-19untuk masyarakat adalah gratis," kata Presiden Jokowi lewat YouTube Sekretariat Kepresidenan, Rabu (16/12/2020).
(toy/ara)