Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan hasil pupuk subsidi yang telah digelontorkan pemerintah. Bagaimana tidak, subsidi yang digelontorkan untuk pupuk tak sedikit, mencapai Rp 33 triliun per tahun.
Lalu, apa itu itu pupuk subsidi?
Dikutip dari Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Perubahan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2020, disebutkan pada Pasal 1 Ayat 1, pupuk bersubsidi adalah barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah untuk kebutuhan petani di sektor pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada Pasal 5 Ayat 1 disebutkan, pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang telah bergabung dengan kelompok tani. Di Ayat 2, kelompok tani sebagaimana dimaksud wajib menyusun e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani Pupuk Bersubsidi) yakni (a) petani yang melakukan usaha tani sub sektor tanaman pangan, perkebunan, hortikultura dan/atau peternakan dengan luasan paling luas 2 hektare setiap musim tanam.
Lalu, (b) petani yang melakukan usaha tani sub sektor tanaman pangan pada PATB dan/atau (c) petani (petambak) yang melakukan usaha sub sektor perikanan budi daya dengan luasan paling luas 1 hektare setiap musim tanam.
Pasal 7 Ayat 1 dijelaskan, alokasi pupuk bersubsidi mempertimbangkan (a) usulan kebutuhan pupuk dari pemerintah daerah provinsi, (b) penyerapan pupuk bersubsidi tahun sebelumnya, (c) alokasi anggaran subsidi pupuk yang tersedia.
Di Pasal 7 Ayat 2, berbunyi alokasi pupuk bersubsidi sebagai dimaksud pada ayat 1 dirinci menurut jenis, jumlah provinsi dan sebaran bulanan.
Untuk diketahui, Jokowi sebelumnya juga menilai ada yang salah terhadap penyaluran subsidi tersebut. Ia pun meminta agar subsidi pupuk dievaluasi.
"Pupuk saya jadi ingat pupuk, berapa puluh tahun kita subsidi pupuk, setahun berapa subsidi pupuk? Rp 30-an triliun, berapa Bu Menteri Keuangan, Rp 33 triliun seingat saya. Rp 33 triliun, setiap tahun, return-nya apa? Kita beri pupuk kembaliannya kita apa? Apakah produksi melompat naik? Rp 33 triliun. Saya tanya kembaliannya apa?" kata Jokowi, Senin (11/1/2021).
"10 tahun sudah berapa triliun? Kalau 10 tahun sudah Rp 330 triliun, bapak ibu dan saudara-saudara angka itu besar sekali, artinya tolong ini dievaluasi, ini ada yang salah, saya berkali-kali meminta ini," tambahnya.
(acd/ara)