Pekerja di sektor pariwisata juga akan memperoleh vaksin virus Corona (COVID-19), seperti pegawai sub-sektor hotel dan restoran. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan, akan ada 121.485 pegawai hotel dan restoran akan divaksinasi.
Maulana mengatakan, sebenarnya jumlah pegawai hotel dan restoran di seluruh Indonesia ada sekitar 972.000 orang. Namun, karena ada keterbatasan waktu mendata, maka hanya terkumpul data 121.485 pegawai yang akan divaksinasi.
"Dan kami sebenarnya target jumlah tenaga kerja yang kami miliki datanya antara hotel dan restoran sekitar 972.000. Jadi kami hanya dapat mengumpulkan 103.256 dan kemudian pada saat adjustment, ada 17 wilayah yang dilakukan adjustment oleh Kemenkes, diputuskan, sehingga ditambahkan lagi menjadi 18.229 sehingga menjadi 121.485 tenaga kerja yang akan menerima vaksin COVID-19 nantinya, dari 1.549 perusahaan yang ada di seluruh Indonesia," kata Maulana dalam dialog virtual KPC-PEN, Jumat (19/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maulana mengatakan, para pegawai hotel dan restoran memang sebagian besar antusias untuk divaksinasi. Sementara, hanya sebagian kecil yang masih enggan untuk disuntik vaksin virus Corona.
"Ada beberapa daerah yang kami temukan sebenarnya masih ada persepsi yang mungkin kurang informasi yang cukup baik, sehingga ada yang merasa khawatir. Namun lebih banyak yang antusiasme sekali, sehingga kami dalam mengumpulkan data sedikit kewalahan," imbuh dia.
Saat ini, masih banyak pegawai yang belum terdaftar dan berharap untuk diberikan kuota vaksin virus Corona oleh pemerintah. Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah akan membuka vaksinasi gelombang berikutnya untuk pegawai hotel dan restoran.
"Sebenarnya yang mengantre itu masih banyak, dan mereka masih berharap adanya gelombang kedua. Jadi sangat antusiasme, memang ini harapan kami di sektor pariwisata agar kami dapat diberikan vaksin dan dapat bergerak kembali. Karena sudah hampir 12 COVID-19 ada di Indonesia, dan kami sulit untuk beroperasi," tutup Maulana.
(vdl/ara)