Jokowi Minta Genjot Produk Indonesia, Industri Siap?

Jokowi Minta Genjot Produk Indonesia, Industri Siap?

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 04 Mar 2021 19:30 WIB
Kemendes PDT menggelar Expo Prukades 2017 di Jakarta. Acara itu bertujuan agar produk lokal dari desa bisa bersaing di Era Digital. Pameran itu digelar 28-30 Juli 2017 di Thamrin City.
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pemangku kepentingan mengagungkan cinta produk Indonesia. Bukan hanya itu, dia juga meminta agar didorong kampanye untuk benci produk asing.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan maksud Jokowi gaungkan produk Indonesia adalah untuk menyiapkan industri dalam negeri. Namun, Agus tak menyinggung bagian Jokowi yang menggaungkan benci produk asing.

"Apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden 'gaungkan produk-produk Indonesia', kalau dalam artian atau dalam kacamata Kementerian Perindustrian yang disampaikan oleh Bapak Presiden perintahnya adalah siapkan produksi dalam negeri," kata dia dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, Kamis (4/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, dia menyebut semua instrumen kebijakan harus mengarah ke situ. Agus pun menjelaskan salah satu keberhasilan menekan produk asing, di saat yang bersamaan produk Indonesia mampu memberi dukungan adalah pada sektor logam.

"Itu salah satu sektor yang kami berhasil tangani, di mana importasinya turun tapi di sisi yang lain kesiapan dari industri dalam negerinya untuk mengisi produk-produk yang biasanya diimportasi itu, itu bisa siap," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan dijelaskannya rata-rata utilisasi industri tersebut sekarang sudah sangat tinggi, sekitar 70%. Secara perlahan, Indonesia akan mengurangi ketergantungan impor.

"Terkait dengan tekanan produk impor, program yang telah kami launch sebetulnya yaitu program substitusi impor 35% di akhir tahun 2022," sebutnya.

Kemudian, kebijakan lain yang dilakukan untuk mendukung produk Indonesia kampanye Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN). Dalam program itu, belanja barang dan belanja modal pemerintah sebesar Rp 607,7 triliun dapat dioptimalkan sebagai peluang pasar produk dalam negeri di 2021.

"Kita semua mengerti karena pada dasarnya apa yang disampaikan Presiden tadi itu merupakan tugas pokok dari Kementerian Perindustrian, dan ini yang akan kami paparkan bagaimana arahan Bapak Presiden untuk menggaungkan produk-produk Indonesia, produk-produk nasional," tambahnya.

(toy/hns)

Hide Ads