Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menginginkan Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara menjadi kawasan ekonomi khusus aspal. Hal tersebut diungkapkan di sela-sela pelantikan Ketua Umum beserta pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara masa bakti 2021-2026.
"Kita ingin Kabupaten Buton itu menjadi kawasan ekonomi khusus aspal," kata Bahlil seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/3/2021).
Bahlil mengaku sudah melaporkan rencana Kawasan Ekonomi Khusus aspal itu ke Presiden Joko Widodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prosesnya sekarang sudah berjalan Saya sudah laporkan ke tingkat Menko dan saya juga sudah laporkan ke tingkat Presiden. Sekarang tahapannya persiapan administrasinya berjalan," ujar dia.
Pada kesempatan itu, mantan Ketua Umum HIPMI ini menyinggung soal produksi aspal Buton. Menurut dia, semua hasil produksi aspal buton juga akan dibeli oleh negara karena aspal buton dinilai berkualitas internasional yang dapat diekspor.
"Berapapun produksinya akan diambil (dibeli oleh negara) karena kenapa? Karena kita masih impor 1,2 juta ton (aspal) per tahun," kata Bahlil.
"Jadi kenapa ini kita dorong investasi masuk di Sulawesi Tenggara? Ini dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional kita khususnya di Sulawesi Tenggara dan penciptaan lapangan pekerjaan," tambah Bahlil.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan bahwa saat ini beberapa pabrik aspal telah jadi di wilayah Buton untuk melakukan produksi.
"Pabrik aspal sudah jadi, sudah ada beberapa pabrik aspal yang sudah jadi. Tinggal sekarang kita produksi. Kemarin (kapasitas produksi) 1.000 kilometer, tambah lagi 648 kilometer se-Sulawesi," kata Ali Mazi.