Sejumlah pejabat baru kini mengisi posisi direksi PT Kimia Farma Diagnostika (KFD). Pejabat baru tersebut bersifat sementara menggantikan direksi sebelumnya yang dipecat Menteri BUMN Erick Thohir karena kasus antigen bekas di Bandara Kualanamu.
Dikutip dari labkimiafarma.co.id, Minggu (16/5/2021), Agus Chandra ditunjuk sebagai Plt Direktur Utama KFD. Kemudian, Abdul Aziz ditunjuk sebagai Plt Direktur Keuangan, HC & SDM.
Nama direksi ini sendiri sempat lenyap sementara dari website resmi usai Erick Thohir memecat para direksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum akhirnya dipecat buntut kasus antigen bekas, KFD sebelumnya dijalankan dua direksi yakni, pertama, Adil Fadilah Bulqini sebagai direktur utama perusahaan. Ia meraih gelar magister manajemen pada tahun 2012, pendidikan profesi apoteker diselesaikan tahun 1996 di Universitas Padjadjaran Bandung.
Ia ditetapkan sebagai direktur utama melalui RUPS PT Kimia Farma Diagnostika tanggal 12 Maret 2015.
Direksi lain yakni Ilham Sabariman yang menjabat sebagai direktur keuangan, umum & SDM. Ia meraih gelar sarjana ekonomi manajemen pada tahun 1989. Senada, ia ditetapkan sebagai direksi melalui RUPS yang digelar pada 12 Maret 2015.
Erick Thohir mengatakan, keputusan itu diambil setelah kajian komprehensif berkaitan dengan kasus antigen bekas yang melibatkan cucu BUMN ini. Lanjutnya, yang menyangkut masalah hukum menjadi ranah aparat.
"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," kata Erick dalam keterangan tertulis.
Simak video 'Ini Cara Biar Nggak Tertipu Tes Antigen Bekas!':