Kesempatan yang sama Direktur Operasi PT Barata, Boby Sumardiyat mengatakan berkomitmen untuk segera menyelesaikan permasalahan revitalisasi di PG Rendeng yang tidak kunjung usai. Dia pun berjanji pada akhir bulan ini PG Rendeng sudah bisa giling.
"Prinsipnya teman-teman PG Rendeng semangatnya luar biasa, pengennya harus giling tahun ini. Karena PG Rendeng terutama masyarakat petani, kami komit dari permasalahan yang ada kita upayakan sebagaimana yang ada. Insya Allah hari ini atau besok, sehingga dalam beberapa hari, tanggal 27 bisa menyatakan PG Rendeng siap giling," ungkap Boby kepada wartawan ditemui di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boby menjelaskan ada permasalahan teknis yang menyebabkan PG Rendeng tidak kunjung rampung. Dia pun berjanji pad 30 Juni 2021 PG Rendeng agar segera giling tebu. Terkait dengan kompensasi pihak konsorsium PT Wijaya Karya (Wika)-PT Barata Indonesia membahas terkait tuntutan kompensasi bagi karyawan.
"Masalahnya teknis, intinya masalah di pabrik tebu ada power plane dan ada proses penggilingan tebu sampai pembuatan gula kristal. Jadi permasalahan di power plane itu belum berhasil stabil itu saja. Kita beri kepastian tanggal 30 Juni 2021 sudah giling," kata Boby.
"Terkait kompensasi kita akan bicarakan," tambahnya.
(hns/hns)