Kemenperin Buka Suara soal Stok Tabung Gas Oksigen Langka

Kemenperin Buka Suara soal Stok Tabung Gas Oksigen Langka

Siti Fatimah - detikFinance
Senin, 28 Jun 2021 15:33 WIB
Tabung Gas Oksigen di Pasar Manggis Diserbu Pembeli
Foto: Siti Fatimah
Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) buka suara terkait fenomena kosongnya tabung gas oksigen di tengah lonjakan kasus COVID-19. Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian Fridy Juwono mengatakan Indonesia belum memiliki pabrik pembuatan tabung gas oksigen. Menurutnya, jika tabung gas oksigen kosong maka para pelaku industri akan secara otomatis melakukan importasi.

"Botol kosong tinggal isi, kita memang botol itu tetap kita impor, karena kita nggak ada pabriknya ya, kalo abis kita beli lagi. Yang tertunda kita perlancar, hanya itu saja yang bisa kita lakukan," kata Fridy saat dihubungi detikcom, Senin (28/6/2021).

Lebih lanjut, jika ketersediaan masih belum normal kembali, masyarakat dimintanya untuk menunggu. Dia mengatakn, yang perlu diutamakan adalah ketersediaan oksigen di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kalau orang-orang tiba-tiba mau beli banyak sementara ketersediaan kita ya kita nunggu. Tapi yang penting isinya (oksigen), rumah sakit tidak kekurangan oksigen, itu yang kita utamakan," ujarnya.

Dia mengatakan, tabung gas oksigen bukan termasuk barang lartas sehingga kegiatan impor bebas untuk dilakukan. Menurutnya, para distributor akan secara mandiri dan melihat peluang usaha untuk segera melakukan importasi tabung gas oksigen.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada pengaturan atau pembatasan, pasti pedagang itu sudah melakukan importasi itu. Begitu kosong mereka pasti pengadaan, sama lah dengan barang-barang yang lain. Kita hanya mendorong distributornya agar memenuhi pasar, mereka secara otomatis dilihat bisnis itu peluang untuk mereka," jelasnya.

Masyarakat pun dinilainya tak perlu panik hingga mengoleksi tabung gas oksigen masing-masing. Karena jika memang membutuhkan perawatan oksigen di rumah sakit, pihaknya mampu menjamin ketersediaan oksigen terpenuhi.

"Apakah kita bisa pasang sendiri oksigen, ini kan barang medis yang penggunaannya khusus ya hanya orang yang membutuhkan supply oksigen ke pernafasannya. Dan memang masyarakat tidak perlu panik tidak adanya oksigen di rumah sakit kalo untuk perawatan," imbuhnya.

"Jadi nggak perlu beli oksigen sendiri yang kadang-kadang nggak bisa dipakai juga. Ini kadang-kadang saya heran juga kenapa beli oksigen pribadi, beli tapi pakainya nggak ngerti," pungkasnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads