Pemerintah berencana untuk mengimpor 40 ribu ton oksigen liquid. Itu dilakukan demi berjaga-jaga jika kebutuhan oksigen bagi pasien virus Corona (COVID-19) meningkat.
Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan rencana tersebut sudah dalam proses.
"Sementara itu kami sudah proses mengimpor 40.000 ton oksigen liquid untuk kita gunakan ke depan ini. Kita berjaga-jaga walaupun sebenarnya kita tidak butuh sebanyak itu," kata dia dalam keterangan pers, Senin (12/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau melihat tren (COVID-19) dunia, perkembangan di Amerika, perkembangan di Inggris di mana-mana sekarang meningkat tajam, kita lebih bagus berjaga-jaga," sambung Luhut.
Mantan Menkopolhukam itu pun menjelaskan bahwa pada awalnya ada masalah pada pasokan oksigen karena permintaan yang meningkat tinggi. Tetapi dia menjamin hal itu sudah diperbaiki.
"Sekarang ditata sudah makin baik oleh Kementerian Kesehatan dan juga saya kira dibantu oleh PUPR, dibantu oleh BUMN, sehingga ini saya kira dalam minggu ini mestinya kita tidak terlalu ada masalah," tambah Luhut.