Menurut Luhut, pabrik ini adalah bukti keberpihakan pada produk dalam negeri. Kalau bisa diproduksi sendiri, menurutnya buat apa diimpor.
Kalau terus-terusan impor yang ada hanya kecanduan dan kesulitan saat negara importirnya mengalami masalah. Hal ini dirasakannya saat pasokan parasetamol dari India berkurang saat negara tersebut mengalami lonjakan kasus COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bisa buat sendiri ngapain impor? Saya alami kemarin bapak ibu sekalian begitu India lockdown kita nggak punya parasetamol. Padahal ini obat dasar, jadi kecanduan impor ini tidak bagus," ungkap Luhut.
(hal/fdl)