Hingga kini belum ada kejelasan soal rencana investasi produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla di Indonesia. Terakhir, pemerintah menegaskan pembahasan investasi dengan perusahaan milik Elon Musk itu masih berlanjut.
Saat ditanya kelanjutan rencana investasi Tesla di Indonesia, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengakui tidak mengetahui perkembangan terkini. Menurutnya urusan tersebut ada di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
"Menyangkut dengan Tesla, ini kebetulan di-handle langsung oleh tim yang ada di Kemenko Marinves, mungkin lebih detailnya mereka yang ini, kami juga tahu tapi tidak up to date, di Kemenko yang lebih tahu kekinian," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Maret lalu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pembicaraan investasi dengan Tesla masih terus berjalan. Malah menurutnya, Tesla yang mengejar pemerintah untuk bisa berinvestasi di Indonesia.
Hanya saja, Luhut enggan bicara detail soal kelanjutan pembicaraan investasi dengan Tesla. Dia mengatakan pemerintah terikat perjanjian non-disclosure agreement (NDA).
"Kita bukan negara jelek, tadi malam, kemarin, beberapa waktu lalu, kita terus Tesla ngejar kita, kita diskusi lah. Jangan dianu ya, nanti salah lagi kita, kami sudah tanda tangan NDA soalnya," kata Luhut dalam Rakernas BPPT 2021 yang disiarkan di YouTube, 9 Maret 2021.
Yang jelas Luhut mengatakan pemerintah tidak akan begging alias meminta-minta kepada pihak manapun untuk berinvestasi di Indonesia. Menurutnya, semua perjanjian dan kesepakatan akan dibuat dalam rangka sama-sama membutuhkan dan menguntungkan.
"Mereka lihat kita itu pasang harga, saya nih jangan pikir begging-begging, hey you need us. Mereka juga butuh kita, kita butuh dia, maka semua harus berimbang, makanya kita jangan tempatkan posisi yang minta-minta," kata Luhut.
Sebenarnya investasi apa yang diincari Tesla di RI? Langsung klik halaman berikutnya.