Dari lima gerai yang dikunjungi selain Xiaomi mengaku belum ada kenaikan harga ataupun rencana menaikkan harga terkait krisis chip ini. Termasuk Samsung, VIVO dan Oppo.
Handika, salah satu petugas toko VIVO mengatakan, harga smartphone cenderung turun. Namun saat ini masih standar tidak ada kenaikan harga. Kalaupun ada penurunan harga, hal itu dilakukan untuk menarik konsumen seperti yang terjadi untuk series X60 5G yang awalnya Rp 7.999.000 menjadi Rp 7.299.000
"Jadi yg di brosur itu udah sesuai sama SOP. Paling cashback. Series sekarang-sekarang belum (harga naik), soalnya ada yang baru keluar kaya X70 Pro, Y21, kecuali yang series X60 ini dari Rp 7,9 juta sekarang jadi Rp 7,2 juta," ujar Handika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Naik harga) Belum ada. Kebanyakan VIVO turun, kalo buat naik belum ada sekarang-sekarang. Soal langka chip, kalo hp ga terlalu garuh sih, yang paling berpengaruh itu kalo di laptop," sambungnya.
Sama halnya VIVO, Oppo pun masih belum ada tanda-tanda kenaikan harga dari kondisi kelangkaan chip global. Listy, petugas toko Oppo mengatakan, saat ini harga masih mengikuti kebijakan perusahaan.
"Kalau untuk harga yang naik belum ada, yang ada turun terus naik lagi. Contohnya kaya ini cashback harga asalnya Rp 4 jutaan terus turun jadi Rp 3,8 juta cuma sampai 12 Oktober nanti naik lagi alias ke harga asalnya," tuturnya.
Adapun kenaikan harga smartphone Oppo terjadi sudah sejak lama yaitu untuk series 5G. "Itu juga udah lama naiknya. Kita belum ada rencana naikin harga sih kak, karena ngikutin dari sana nya (Tiongkok). Sampai sekarang belum ada info naik harga," pungkasnya.
(fdl/fdl)