RI Terima (Lagi) Nyaris 2 Juta Vaksin AstraZeneca dari Jepang

RI Terima (Lagi) Nyaris 2 Juta Vaksin AstraZeneca dari Jepang

Siti Fatimah - detikFinance
Rabu, 20 Okt 2021 15:30 WIB
Petugas kargo membongkar muat vaksin COVID-19 AstraZeneca di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 500 ribu dosis vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia yang merupakan dose sharing dari Pemerintah Australia. ANTARA FOTO/FAUZAN/rwa.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN
Jakarta -

Pemerintah Indonesia kembali menerima vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Jepang. Vaksin tersebut dijadwalkan akan tiba melalui enak kali penerbangan dari 19-22 Oktober 2021.

Indonesia direncanakan akan menerima dosis vaksin sebanyak 1.990.910. Ini merupakan kali kedua kerja sama dose-sharing yang dilakukan Pemerintah Jepang. Pada Batch pertama diterima sejumlah 224.000 dosis di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (19/10) kemarin.

Sebelumnya pada Juli, Indonesia telah menerima 2.161.240 dosis vaksin AstraZeneca dari Jepang, yang kemudian telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu RI Retno L.P. Marsudi mengatakan, kerja sama dose-sharing antara Indonesia dan Jepang merupakan tindak lanjut konkret dari hasil pembicaraanya dengan Menlu Jepang Motegi Toshimitsu dalam berbagai kesempatan, termasuk pada saat pertemuan bilateral di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, 23 September 2021 lalu.

"Kerja sama ini merefleksikan dekatnya persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Jepang, yang terbukti terus berkembang, bahkan di masa-masa sulit seperti pandemi COVID-19 saat ini," kata Retno dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (20/10/2021).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, menimbang peran Jepang sebagai salah satu mitra ekonomi utama Indonesia, diyakini kerja sama RI-Jepang akan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi di masing-masing negara pasca-pandemi.

Selain melakukan kerja sama dose-sharing, sejak awal pandemi Jepang juga telah memberikan dukungan lainnya bagi Indonesia guna mengatasi pandemi dan meningkatkan ketahanan kesehatannya. Dukungan tersebut antara lain dalam bentuk bantuan obat-obatan seperti Avigan dan mobile x-ray, serta berbagai dukungan lainnya melalui organisasi internasional.

(eds/eds)

Hide Ads