Yang Minat Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI Makin Ramai, Kini Foxconn

Yang Minat Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI Makin Ramai, Kini Foxconn

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 25 Okt 2021 06:29 WIB
speaks during the news conference on June 18, 2015 in Chiba, Japan. Softbank Corp. announced that its humanoid product, Pepper, developed by the companys Aldebaran Robotics unit, will be available for consumers at 198,000 yen on June 20, 2015. SoftBank Corp. also announced that  Alibaba Group Holding Limited and Foxconn Technology Group reached an agreement that Alibaba and Foxconn will each invest 14.5 billion in SoftBank Robotics Holdings Corp., to promote Softbanks robotic business including Pepper to the global market.
Foto: Koki Nagahama/Getty Images

Chairman Foxconn Young Liu menjelaskan bahwa Foxconn berencana membangun industri baterai listrik dan kendaraan listrik secara menyeluruh di Indonesia. Kendaraan listrik yang akan dikembangkan adalah roda empat dan roda dua.

"Kami sangat antusias. Indonesia adalah negara dengan potensi yang luar biasa. Saya yakin ke depan akan ada mobil listrik yang dibuat di Indonesia dengan desain sesuai minat masyarakat Indonesia. Kami akan segera menindaklanjuti pertemuan hari ini dengan diskusi dan survei teknis," kata Liu.

Dia juga menyatakan komitmennya untuk melibatkan perusahaan lokal dan UMKM dalam investasi Foxconn. Hal itu sesuai dengan model bisnis Build, Operate, Localize (BOL) yang diterapkan oleh Foxconn saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak hanya akan merakit, tetapi kami ingin membangun keseluruhan industri untuk Indonesia di Indonesia," paparnya.

Khusus kerja sama mengenai skuter listrik roda dua, Foxconn menggandeng Gogoro yang telah berpengalaman dalam mengembangkan kendaraan tersebut.

ADVERTISEMENT

CEO Gogoro Horace Luke menjelaskan perusahaannya selaku pionir dalam penyediaan infrastruktur sistem pertukaran baterai di Taiwan dan kendaraan listrik roda dua, akan turut bekerja sama dalam melengkapi rencana investasi Foxconn.

"Kami memulai di Taiwan dan melihat bahwa Indonesia adalah tempat yang tepat untuk kami mengembangkan skuter listrik. Pengisian energi untuk skuter listrik kami bukan menggunakan teknologi charging, melainkan pertukaran baterai (battery swap). Kami menilai ini sangat tepat untuk digunakan di Indonesia," tambah Horace.



Simak Video "Video Bahlil Menghadap Prabowo, Bahas Hilirisasi Nikel-Bangun Kilang DME"
[Gambas:Video 20detik]

(toy/zlf)

Hide Ads