Sementara itu, dari data Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) tercata pada tahun yang sama, harga reagen masih berada di Rp 320-700 ribu. Bahkan, Mulyawan mengatakan, saat HET tarif PCR diturunkan pada Agustus 2021, di mana saat itu HET PCR menjadi Rp 495-525 ribu, harga reagen justru terpantau turun sampai 37,29%.
Teranyar per September 2021, harga rata-rata reagen yang disediakan di e-Katalog dibanderol sekitar Rp 180.367 per satu unit reagen.
Bila diambil angka kisarannya, harga satu reagen tertinggi berada di Rp 234 ribu dan yang terendah sebesar Rp 135 ribu. Dalam e-Katalog, reagen dijual per kemasan dengan isi mulai dari 48 hingga 384 reagen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan demikian kami menilai kemampuan pelaku usaha untuk melakukan penyesuain tarif PCR. Artinya pengusaha punya ruang untuk menyesuaikan biaya-biaya komponen harga," ungkap Mulyawan dalam forum jurnalis virtual KPPU, dikutip Minggu (14/11/2021).
Kedua, dilihat dari versi PT Cito Putra Utama (Lab Cito). CEO PT Cito Putra Utama (Lab Cito) Dyah Anggraeni memberikan simulasi biaya tes PCR menggunakan open system.
Dia menjelaskan dalam penghitungan biaya total tes PCR ada beberapa komponen biaya. "Pertama SDM, kami buat simulasi rata-rata habis Rp 41 ribu untuk per tes," ucapnya dalam acara diskusi yang digelar oleh Kadin Indonesia, Jumat (12/11) lalu.
Adapun komponen kedua HPP (harga pokok produksi) yang terdiri dari reagen dengan simulasi menggunakan harga Rp 96 ribu. Kemudian setelah melalui melalui proses ekstraksi, amplifikasi, proses berulang dan lain-lain asumsi biaya reagen untuk komponen HPP menjadi Rp 175.098.
"Ini kalau harga reagen Rp 96 ribu. Harga reagen sebelumnya bisa sampai Rp 500 ribu. Makanya dulu kenapa PCR bisa sampai Rp 1 juta ya karena harga reagennya tinggi," tambahnya.
Lalu dalam komponen HPP pun ada biaya APD sebesar Rp 23.767 per 1 kali tes. Kemudian ada biaya bahan habis pakai (BHP) sebesar Rp 15.545, sehingga total HPP sebesar Rp 214.319 per 1 kali tes.
Tak ketinggalan, komponen biaya overhead sebesar Rp 54.895 dan komponen biaya administrasi Rp 20.000. Nah setelah ditotal dari komponen mulai dari SDM, HPP, Overhead dan Administrasi maka total biaya untuk 1 kali tes PCR menggunakan open system adalah sebesar Rp 330.438.
(dna/dna)