Gojek Gandeng Toba Bara Bikin Ekosistem Kendaraan Listrik di RI

Gojek Gandeng Toba Bara Bikin Ekosistem Kendaraan Listrik di RI

Tim Detikcom - detikFinance
Kamis, 18 Nov 2021 13:09 WIB
Gojek meresmikan logo barunya yang melambangkan kekuatan ekosistem Gojek sekaligus apresiasi kepada seluruh pengguna dan mitra Gojek. Peresmian ini dihadiri langsung oleh Founder dan CEO Gojek Nadiem Makarim.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Gojek telah sukses melakukan uji coba tahap pertama kendaraan listrik roda dua. Kali ini Gojek kembali memasuki babak baru untuk adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Hari ini Gojek menggandeng TBS Energi Utama untuk melalui PT Karya Baru TBS, perusahaan energi terintegrasi dan terdepan di Indonesia.

Keduanya meneken komitmen kerja sama untuk membentuk usaha patungan atau Joint Venture (JV) dengan nama Electrum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar informasi TBS Energi Utama Tbk (TOBA) merupakan emiten batu bara yang sahamnya dipegang oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Sebelumnya TBS Energi Utama merupakan PT Toba Bara Sejahtra Tbk yang berganti nama pada 26 Agustus 2020 lalu.

CEO Gojek Kevin Aluwi mengungkapkan kolaborasi strategis ini mendukung rencana pemerintah Indonesia menjadikan pengembangan industri kendaraan listrik sebagai prioritas nasional.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan dengan perusahaan patungan ini, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.

Kevin menyebut dengan perusahaan joint venture nasional pertama di sektor kendaraan listrik ini bisa membawa semangat gotong royong, pembentukan perusahaan patungan ini merefleksikan keseriusan dan langkah nyata Gojek dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami berharap upaya ini dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkontribusi kepada penanggulangan perubahan iklim di Indonesia. Kendaraan listrik merupakan masa depan bagi sektor transportasi dan kami memastikan hal tersebut dapat terwujud lebih cepat melalui kolaborasi ini," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (18/11/2021).

Dia menyebut kolaborasi ini adalah upaya untuk mewujudkan komitmen Sustainability Grup GoTo "Zero Emissions" atau nol emisi karbon. Gojek menargetkan menjadi platform karbon netral dan transisi jadi 100% kendaraan listrik pada 2030.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir mengungkapkan sejalan dengan Gojek, TBS juga berkomitmen penuh terhadap sustainability untuk mencapai Nol Emisi Karbon di tahun 2030 dengan melakukan transformasi business menjadi green business dengan fokus pada pengembangan dan investasi di bidang renewable energy and clean business.

Kolaborasi dengan Gojek ini merupakan salah satu bagian dari komitmen reinvestasi pendapatan usaha TBS ke sektor energi bersih dan energi baru dan terbarukan.

"Transformasi bisnis serta kolaborasi investasi TBS merupakan perwujudan dari komitmen tersebut dan menjadi langkah perusahaan menuju bisnis yang lebih hijau," jelas dia.

Pandu melanjutkan untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik, TBS melihat perlunya ekosistem yang komprehensif dan mumpuni.

"Pengalaman dan pemahaman kami di bidang energi bersama dengan ekosistem dan teknologi Gojek yang luas, bisa menjadi katalisator pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Tidak hanya itu, kendaraan listrik yang akan digunakan dalam memberikan layanan bagi konsumen juga bisa meningkatkan kepercayaan dan mendorong masyarakat umum untuk mencoba dan memanfaatkan kendaraan listrik," jelas dia.

Sebelumnya, Gojek telah mengumumkan uji coba komersial pemanfaatan motor listrik yang menerapkan skema baterai swap. Pada tahap ini, Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan, lalu selanjutnya akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan motor listrik sebanyak 1 juta kilometer di dalam platform Gojek.

Data hasil uji coba ini juga akan dimanfaatkan untuk mencari kombinasi teknologi yang tepat untuk kendaraan listrik yang dapat memenuhi kebutuhan mitra driver dan pengguna Gojek, serta pasar Indonesia secara luas.

Dalam uji coba komersial tersebut, para pengguna setia Gojek akan dapat memilih motor listrik pada saat menggunakan layanan GoRide dengan area pick up dan drop off di Jakarta Selatan. Sementara, mitra driver yang menggunakan kendaraan listrik akan terus dapat menjadi bagian dari layanan Gojek lainnya seperti GoFood, GoSend Instant, GoShop dan GoMart.



Simak Video "Video: Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Begini Tampangnya"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads