Dilibas Mobil Listrik, 1.000 Buruh Bosch Terancam PHK

Dilibas Mobil Listrik, 1.000 Buruh Bosch Terancam PHK

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 30 Nov 2021 14:31 WIB
Logo Bosch
Foto: REUTERS/Lisi Niesner
Jakarta -

Ribuan buruh perusahaan suka cadang asal Jerman, Bosch mengecam rencana perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 1.000 pekerjanya.

PHK menjadi ancaman para pekerja karena adanya pergeseran dari kendaraan konvensional yang mengonsumsi BBM ke kendaraan listrik. Demikian disadur detikcom dari Carscoops, Selasa (30/11/2021).

Menurut serikat IG Metall, sekitar 3.000 pekerja melancarkan protes atas rencana Bosch di Buehl. Mereka bergabung dengan pemogokan di pabrik perusahaan Munich dan Arnstadt. Pabrik Buehl dikabarkan akan mem-PHK 1.000 pekerja pada tahun 2025 sebagai akibat dari relokasi, pemangkasan, atau karyawan baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pabrik Arnstadt saat ini mempekerjakan 100 pekerja. Mereka semua kemungkinan akan kehilangan pekerjaan karena pabrik tempat mereka membuat regulator generator tidak dibutuhkan di kendaraan listrik. Pabrik akan ditutup sebelum akhir 2021 karena kurangnya permintaan.

Kemudian di Munich, sekitar 250 pekerja dapat dipindahkan ke luar negeri, meskipun belum ada keputusan akhir yang dibuat.

ADVERTISEMENT

Rencana tersebut disebabkan oleh pergeseran global menuju era kendaraan listrik, dan perusahaan menyatakan bahwa mereka perlu beradaptasi dengan perubahan permintaan.

"Tujuan kami adalah selalu merancang langkah-langkah dalam dialog dengan perwakilan sosial dengan tujuan menghabiskan semua peluang untuk melanjutkan pekerjaan ... sambil juga menunjukkan peluang pekerjaan baru di luar perusahaan," kata juru bicara Bosch kepada Reuters.

Tetapi kepala dewan kerja untuk divisi solusi mobilitas Bosch, Frank Sell menyatakan bahwa perubahan struktural di Bosch memerlukan upaya besar.

"Tidak ada yang menyangkal bahwa perubahan struktural di Bosch membutuhkan upaya besar. Tetapi transformasi harus adil dan fokus pada pekerja," jelasnya.

Awal tahun ini, CEO Bosch, Volkmar Denner mengkritik keras rencana Uni Eropa untuk mematikan mesin pembakaran internal secara efektif. Pada saat itu, dia menyoroti risiko bahwa drive yang berfokus pada EV UE mengabaikan kemungkinan pengangguran yang dihasilkan.


Hide Ads