Biar Bisa Bangkit, Industri Otomotif Masih Perlu Diskon PPnBM?

Biar Bisa Bangkit, Industri Otomotif Masih Perlu Diskon PPnBM?

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 01 Des 2021 16:53 WIB
Sebagai bentuk komitmen Suzuki dalam investasinya di Indonesia serta memenuhi kebutuhan otomotif di pasar nasional maupun ekspor, PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM) meresmikan pabrik baru nya dengan fasilitas perakitan mobil, produksi mesin dan transmisi mobil di Kawasan Industri Greendland International Industrial Center (GIIC) Blok AC No.1 Kota Deltamas, Cikarang Pusat  Bekasi, Jawa Barat dengan total investasi sebesar US$ 1 Milliar.
Biar Bisa Bangkit, Industri Otomotif Masih Perlu Diskon PPnBM?
Kedua, menggunakan berbagai perjanjian dagang yang telah diselesaikan (RCEP, Indonesia-Australia CEPA, Indonesia-EFTA CEPA) serta presidensi Indonesia dalam G-20 untuk memperkuat posisinya dalam rantai produksi global. Perlu ditekankan pentingnya negara-negara anggota tidak hanya memikirkan kepentingan internalnya ketika menghadapi krisis, misalnya membatasi ekspor komponen otomotif atau menutup pasar dalam kondisi krisis.

Ketiga adalah dukungan terhadap industri mobil listrik nasional. Sejauh ini pemerintah memberikan dukungan terhadap ekosistem mobil listrik nasional yang tertuang dalam Perpres No. 55/2019. Meskipun demikian, pada tingkat implementasinya banyak dipandang belum optimal.

"Masih diperlukan insentif pada dua sisi. Pertama dari sisi konsumen, insentif dapat berupa diskon PPnBM yang bisa didorong hingga 0% serta subsidi bunga untuk pembiayaan kendaraan listrik. Kedua, dari sisi infrastruktur pendukung diperlukan banyak stasiun pengisian baterai listrik di berbagai SPBU sehingga mempermudah konsumen dalam mengisi ulang kendaraan listriknya," jelasnya.


(toy/fdl)

Hide Ads