Minyak Goreng Subsidi Rp 14 Ribu/Liter, yang Premium Masih Dua Kali Lipatnya

Minyak Goreng Subsidi Rp 14 Ribu/Liter, yang Premium Masih Dua Kali Lipatnya

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 11 Jan 2022 11:37 WIB
Warga Tangerang Selatan mengantre panjang demi mendapatkan minyak goreng dengan harga murah. Lewat operasi pasar, minyak goreng dijual Rp 14 ribu per liter.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Pemerintah melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan 1,2 miliar liter minyak goreng kemasan sederhana yang dipatok Rp 14.000 per liter. Harga eceran tersebut hanya untuk minyak goreng kemasan sederhana yang merupakan subsidi dari pemerintah untuk menekan harga.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengatakan harga minyak goreng kemasan premium masih mengikuti mekanisme harga pasar, berbeda dengan yang subsidi.

"(Rp 14.000/liter) Hanya untuk kemasan sederhana. Kemasan Premium tetap mengikuti mekanisme pasar," katanya kepada detikcom, dikutip Selasa (11/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa perbedaan dari minyak goreng kemasan sederhana dan kemasan premium?

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga mengungkap sementara ini minyak goreng kemasan sederhana menjadi produk dalam program operasi pasar yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng.

ADVERTISEMENT

"Seterusnya juga akan diteruskan ada produk ini di pasar yang sekarang akan diberi stiker Rp 14.000/liter di packing-nya. Kalau yang premium tetap saja harganya sesuai dengan perkembangan harga CPO dunia," katanya, dihubungi terpisah.

Sedangkan perbedaan dari kemasan, minyak goreng kemasan premium ini dikemas dengan kemasan berdiri (standing pouches). Minyak goreng kemasan premium ini termasuk produk seperti Bimoli, Sunco, Sania, Tropical, Filma, dan lain sebagainya.

"Dengan kemasan standing pouches, itu premium price. Sedangkan yang disebut kemasan sederhana itu, adalah kemasan yang berbentuk/seperti bantal dan kantong ini tak bisa diberdirikan," lanjutnya.

Sahat mengatakan harga kemasan minyak goreng sederhana dan premium juga berbeda. Untuk kemasannya sendiri untuk yang premium lebih mahal 2 kali lipat lebih mahal dari harga kemasan sederhana.

Berapa harga minyak goreng premium? Daftarnya ada di halaman berikutnya.

Berdasarkan harga, minyak goreng kemasan premium lebih mahal dari harga kemasan sederhana. Misalnya untuk merek Tropical saat ini Rp 22.900/liter, Filma Rp 24.300/liter, Fortune 38.800/2 liter dan Sania 41.300/2 liter. Harga ini berdasarkan pantauan di supermarket.

Lanjut Sahat, soal kualitas minyak gorengnya yang premium akan tetap cair pada temperatur 6 derajat celcius, sementara minyak goreng kemasan sederhana tetap cair di temperatur 10 derajat celcius.

"Tetapi di bawah 10 derajat celcius dia (minyak goreng kemasan sederhana) mulai beku. Itu yang membedakan kualitas premium dan kualitas minyak goreng sederhana. Dua-duanya terjamin berasal dari minyak sawit segar bulan jelantah," tutupnya.



Simak Video "Wapres Sentil Pihak yang Cari Untung di Tengah Mahalnya Minyak Goreng"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads