Prabowo Pesan 2 Pesawat Airbus A400M, Ini Sederet Kecanggihannya

Prabowo Pesan 2 Pesawat Airbus A400M, Ini Sederet Kecanggihannya

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 20 Apr 2022 16:05 WIB
WUNSTORF, JERMAN - 02 JANUARI: Beberapa pesawat angkut militer Airbus A400M milik Luftwaffe, angkatan udara Jerman, berdiri di landasan pacu pangkalan udara militer Wunstorf pada 2 Januari 2019 di Wunstorf, Jerman. Luftwaffe menerima A400M ke-25 pada tahun 2018 sebagai bagian dari armada yang pada akhirnya akan terdiri dari 50 pesawat, menjadikan A400M sebagai tulang punggung kemampuan transportasi militer Jerman. Pesawat telah melalui evolusi desain yang rumit yang mencakup kekurangan desain yang menunda pengiriman dan menaikkan biaya. (Foto oleh Thomas Starke/Getty Images)
Airbus A400M/Foto: Getty Images/Thomas F. Starke

Pesawat Komersial

Pesawat komersial Airbus merupakan tulang punggung armada maskapai penerbangan di Indonesia, berkontribusi besar kepada perekonomian Indonesia. Saat ini ada 150 pesawat Airbus di armada maskapai penerbangan di Indonesia, dengan 210 lainnya masih dalam pesanan untuk pengiriman di masa mendatang.

Keluarga A320 merupakan andalan armada pesawat lorong tunggal di Indonesia yang dioperasikan oleh Batik Air, Citilink, Indonesia AirAsia, Garuda Indonesia, Lion Air, Super Air Jet dan TransNusa Air Services. Anand juga mengonfirmasi bahwa Pelita Air akan menjadi operator baru A320 pada pertengahan tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anand juga menyoroti peran penting A330 di pasar pesawat berbadan lebar Indonesia. Bersama Garuda Indonesia dan Lion Air, Airbus menyediakan layanan yang terbukti handal dan terpercaya baik di rute domestik maupun internasional. Di Lion Air, pesawat Airbus yang ada termasuk generasi terbaru A330neo yang menawarkan pengurangan konsumsi bahan bakar yang signifikan, hingga sekitar 25 persen, dan pengurangan serupa dalam emisi karbon.

"Kami percaya akan ada permintaan yang kuat untuk pesawat A330neo seiring dengan meningkatnya kembali minat untuk perjalanan udara," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Anand juga menekankan pentingnya kemitraan jangka panjang Airbus di Indonesia. Termasuk di dalamnya, sejumlah program dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), yang meliputi antara lain perakitan transportasi militer di dalam negeri serta penyediaan berbagai jenis pesawat komersial, helikopter dan transportasi militer.

PTDI juga terlibat dalam pembuatan empennage ekor dan panel badan pesawat belakang C295, serta badan pesawat utama dan tailboom untuk helikopter H225 yang populer. PTDI juga memproduksi suku cadang untuk A320 lorong tunggal yang terlaris dan A350 jarak jauh generasi baru.

"Industri penerbangan Indonesia mempekerjakan 4,2 juta tenaga kerja dan memberikan kontribusi nilai tambah bruto sebesar US$ 24 miliar kepada PDB. Kami bangga dapat memainkan peran dalam industri penting di negara ini dan kami berharap dapat memperkuat kemitraan kami dan memberikan dukungan terbaik bagi operator di berbagai segmen
pasar," katanya.


(ara/das)

Hide Ads