Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m ke-6 di area Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia. Ini merupakan kapal dengan jenis kapal cepat rudal pertama yang diluncurkan oleh Presiden RI.
Peluncuran KCR 60m ke-6 merupakan rangkaian dari agenda Peluncuran Holding dan Program Strategis BUMN Industri Pertahanan. Sebagai sister ship antara KCR 60m ke-5 dan KCR 60m ke-6, keduanya merupakan kapal yang identik baik dari spesifikasi kapal dan persenjataan. KCR 60m ke-6 yang akan diberi nama Panah oleh TNI AL, kini telah merampungkan pembangunan badan kapal atau platform kapal.
"Kita harus terus mendorong peningkatan TKDN, dan menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan alpahankam kita" kata Jokowi dalam sambutannya dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (22/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan tersebut, Jokowi berharap ada peningkatan nilai TKDN pada produk pertahanan unggulan dari angka yang telah dicapai saat ini, yaitu 41% agar bisa terus meningkat dan pada akhirnya mampu mencapai 100%.
BUMN Industri Pertahanan, melalui holding diharapkan mampu bergerak lebih cepat, lincah, dan juga jeli dalam melihat peluang, serta proaktif menjawab peluang agar dapat menjadi bagian dari rantai pasok global dengan tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan di dalam negeri.
KCR 60m merupakan state of the art PT PAL Indonesia. KCR 60m yang paten desainnya telah diakui sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) PT PAL Indonesia meliputi Principal Dimension, Lines Plan, dan Ship Drawing. Paten desain tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor paten IDP000073259 pada 17 April 2012 dan berlaku hingga 25 November 2040.
Hadirnya KCR ke-6 di satuan kapal cepat menjadi jawaban atas harapan pemerintah untuk peningkatan kemampuan militer dalam mengawasi seluruh wilayah laut Indonesia secara persisten, dan merespon setiap potensi ancaman secara cepat dengan alutsista pemukul yang berkemampuan koersif.
Kemampuan manuver KCR yang lincah, serta sesuai dengan fungsinya dalam pengamanan wilayah maritim dan melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut RI.
"Dengan adanya holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID ini akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri menjadi 50% untuk teknologi-teknologi kunci dan untuk menjadi industri 50 terbesar di dunia dalam bidang industri pertahanan pada tahun 2024" tutur Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Spesifikasi KCR di halaman berikutnya.
Simak Video 'Luncurkan Holding BUMN Pertahanan, Jokowi: Sudah Lama Saya Tunggu':