Produsen makanan dan minuman (mamin) terkemuka, Nestlé menambah investasinya di pabrik Karawang, Jawa Barat. Investasi dilakukan demi meningkatkan kapasitas produksi salah satu produk susu Nestlé, Milo.
Investasi ini di antaranya ditujukan untuk penambahan instalasi mesin proses Vacuum Band Dryer (VBD 2) di Pabrik Nestlé Karawang. Investasi juga dilakukan untuk pengadaan fasilitas boiler biomassa yang bertempat di Karawang.
Fasilitas boiler biomassa yang diresmikan hari ini difungsikan sebagai pengolah sekam padi untuk menghasilkan energi baru terbarukan (EBT) bagi Pabrik Nestlé Karawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan investasi Nestlé bernilai Rp 368 miliar. Total Nestlé sudah berinvestasi Rp 8,6 triliun di Indonesia.
Melalui investasi ini, Milo akan diproduksi 100% di Indonesia. Penyerapan susu dari peternak Indonesia diharapkan Luhut bisa terserap lebih banyak.
"Ini saya kira produksi Milo di Indonesia sudah 100% diproduksi di dalam negeri," katanya, Selasa (7/6/2022).
Baca juga: Waduh! Harga Produk Nestle Naik 5% |
Kemudian Direktur Utama Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan sejak 1971 pihaknya berkomitmen berinvestasi di Indonesia. Nestlé juga berkomitmen sebanyak mungkin memanfaatkan bahan baku lokal.
"Fokusnya untuk menggunakan bahkan baku setempat sebanyak mungkin," katanya.
Selain itu, Nestlé ingin turut berkontribusi kepada pembangunan reformasi Indonesia dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Lihat juga Video: Penjelasan BPOM soal Heboh 60 Persen Produk Nestle Tidak Sehat