LG Energy Solution menjadi salah satu investor di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. LG akan membuka pabrik baterai kendaraan Listrik dengan nilai investasi mencapai Rp 142 triliun.
Menurut Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Indra Darmawan, masuknya LG ke Indonesia membutuhkan waktu yang panjang. Indra menyebut tahapan negosiasi dengan LG cukup alot sebelum akhirnya deal tercapai.
"Pengalaman yang kami alami berinteraksi dengan LG, tidak kurang dari 25 negosiasi, merubah MoU dan perjanjian, draftnya, sampai akhirnya dapat kesepakatannya," ujar Indra dalam Webinar Ambisi Indonesia Kebangkitan Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik, Rabu (29/6/2022).
Menurutnya proses realisasi investasi di bidang baterai dan kendaraan listrik memang butuh waktu yang lama. Dari pengalamannya dengan LG, pemerintah bahkan harus pulang pergi Indonesia-Korea selama beberapa kali.
"Melibatkan 7-8 kali pulang pergi Jakarta Seoul, cukup ketat sampai akhirnya mereka merealisasikannya," katanya menambahkan.
Selain itu banyak investor dari negara lain yang tertarik berinvestasi di Indonesia. Menurutnya potensi investasi tersebut masih dalam tahapan proses.
Indra menyebut setidaknya ada dua perusahaan asal Jerman dan satu perusahaan Amerika Serikat yang menyampaikan ketertarikannya. Ketiga perusahaan tersebut adalah Volkswagen, BASF dan Tesla.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan industri baterai listrik terintegrasi tahap dua di KIT Batang yang bekerja sama dengan LG Energy Solution. Peresmian ini
dilakukan hari Rabu, 8 April 2022.
Jokowi menyebut investasi bersama LG merupakan investasi dari hulu ke hilir pertama di dunia. Selain itu, proyek industri baterai Electronic Vehicle (EV) LG akan membuka kesempatan kerja untuk 20.000 orang.