Gubernur Riau Surati Jokowi Minta Ekspor Sawit Dipercepat

Gubernur Riau Surati Jokowi Minta Ekspor Sawit Dipercepat

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 06 Jul 2022 09:51 WIB
Kebun sawit
Foto: Screenshoot YouTube
Pekanbaru -

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengajukan permohonan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk percepatan dan perluasan ekspor minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) dan turunannya. Alasannya, supaya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit bisa naik.

Hal itu Syamsuar tuangkan melalui surat yang ditandatanganinya sendiri pada Senin (4/7/2022) dengan Nomor 526/Disbun/1837. Isi surat tersebut memuat laporan kepada Presiden Jokowi bahwa harga TBS kelapa sawit beberapa bulan terakhir di Sumatera khususnya dan di Indonesia pada umumnya cenderung terus menurun.

"Sejalan dengan itu, bahkan isu anjloknya harga TBS di tingkat pekebun juga menjadi isu sentral yang dibahas pada rapat forum gubernur se-Sumatera tahun 2022 yang diselenggarakan pada 28 - 30 Juni 2022 di Pekanbaru," kata Syamsuar dikutip Antara, Rabu (6/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporan itu Syamsuar juga menyampaikan kepada Jokowi bahwa perkembangan terakhir harga TBS di Provinsi Riau berkisar antara Rp 600 sampai Rp 900 per kilogram. Penyebab utamanya, kata dia, belum optimalnya ekspor CPO dan turunannya, serta keterbatasan tangki penyimpanan milik Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sehingga pembelian TBS dibatasi.

"Berdasarkan laporan dari 285 PKS yang ada di Provinsi Riau, storage tank PKS dan eksportir hanya mampu menampung CPO dalam waktu satu minggu ke depan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurunnya harga TBS, kata dia, mulai berdampak pada penurunan daya beli masyarakat serta meningkatnya inflasi di Riau. Berdasarkan data BPS pada Mei 2022, inflasi di Riau sebesar 0,88% dan pada Juni 2022 naik menjadi 1,86%.

Salah satu faktor penyebab meningkatnya inflasi di Riau adalah meningkatnya biaya produksi, di mana saat ini harga pupuk yang dibutuhkan oleh pekebun mengalami lonjakan harga yang membebani perkebun di tengah anjloknya harga TBS.

"Dengan memperhatikan kondisi yang kami laporkan di atas, bersama ini kami sampaikan permohonan kepada Bapak Presiden untuk mempertimbangkan upaya-upaya memperluas kembali ekspor CPO dan turunannya sehingga harga TBS berkebun dapat kembali meningkat sesuai harapan masyarakat," katanya.




(ang/ang)

Hide Ads