Program kemitraan dengan petani tembakau yang diinisiasi oleh Sampoerna melalui perusahaan pemasok tembakau telah berjalan selama lebih dari satu dekade dengan tujuan meningkatkan kualitas tembakau dan kesejahteraan petani.
Di Wonogiri, program kemitraan Sampoerna dijalankan melalui perusahaan pemasok tembakau, PT Sadhana Arifnusa. Program kemitraan ini, salah satunya, memberikan pendampingan bagi petani dari mulai pembibitan, penanaman, hingga panen guna menjaga kualitas tembakau yang dihasilkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pimpinan area PT Sadhana Arifnusa di Jawa Tengah, Soeharto, mengatakan sebagai mitra, pihaknya berkomitmen untuk selalu memberikan inovasi guna meningkatkan nilai produk tembakau. Salah satunya adalah penggunaan teknologi terkini dalam proses budidaya hingga panen tembakau. Dalam proses kemitraan, lanjut Soeharto, Sadhana memastikan petani menggunakan kultivator, mesin pemberi pupuk otomatis, dan mesin perajang untuk meningkatkan efisiensi.
"Kami juga terus berusaha untuk meningkatkan produktivitas, mulai dari pupuk, kultur petani, dan kultivator. Setelah kita mengenalkan kultivator secara terus-menerus, mitra kami tidak ada lagi yang menggunakan mesin manual. Selain itu, tidak ada lagi petani kita yang merajang manual," papar Soeharto.
Dengan penggunaan teknologi terkini dalam proses kemitraan, budidaya tembakau dapat dijalankan secara efektif dan efisien serta menghasilkan produk yang berkualitas. Sadhana juga terus memberikan edukasi kepada petani tembakau, salah satunya melalui aplikasi MyTani. Melalui aplikasi tersebut, petani mendapatkan informasi mengenai perkiraan cuaca dan informasi lainnya.
"Petani bisa belajar dari aplikasi itu. Lalu, kami bentuk kelompok untuk pembinaan, mulai dari perencanaan, persiapan lahan dan tanaman, hingga penjualan," pungkas Soeharto.
(fdl/fdl)