Toyota Motor Company berencana menambah investasi di Indonesia untuk mengembangkan kendaraan listrik. Hal ini disampaikan oleh Vice Chairman of the Board of Directors of Toyota Motor Corporation Shigeru Hayakawa saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Tokyo, Jepang (26/7).
"Saya meyakini bahwa permintaan kendaraan listrik baik roda empat maupun roda dua di Indonesia maupun di kawasan ASEAN ke depan akan terus meningkat. Indonesia dapat dijadikan industrial base produksi Electric Vehicle (EV)untuk dipasarkan di kawasan ASEAN maupun di Indonesia sendiri," ujar Airlangga dalam keterangannya, Rabu (27/7/2022).
Toyota juga dapat berkontribusi dalam penurunan emisi serta penurunan impor bahan bakar fosil dengan mempopulerkan penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV)di Indonesia.Toyota menyampaikan bahwa rencana untuk menambah beberapa jenis kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV)sudah masuk dalam pipeline waktu empat tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
President Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda pertama kali menjanjikan komitmen investasi di Indonesia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan KTT Osaka pada 2019 lalu.Dalam waktu tiga tahun setelahnya, investasi Toyota telah mencapai Rp 14 triliun.
Dalam pertemuan dengan Menko Airlangga, Shigeru Hayakawa menyatakan akan menambah investasi sebesar Rp 27,1 triliun selama lima tahun ke depan.
"Kami berharap dengan penambahan jumlah investasi ini di Indonesia, Pemerintah Indonesia memahami keseriusan kami terhadap elektrifikasi kendaraan bermotor," kata Hayakawa.
Dalam pertemuan ini juga dibahas terkait upskilling kemampuan teknisi di Indonesia, Toyota telah membangun xEV Center pada Mei 2022 untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian sumber daya manusia (SDM) lokal terkait elektrifikasi dan kesiapan di era digitalitasi.Bekerjasama dengan Pertamina dan Inalum, Toyota telah berupaya membangun industri baterai di Indonesia melalui peningkatan keahlian teknisi lokal.
Toyota Indonesia berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan SDM lokal, termasuk generasi berikutnya dari teknologi untuk mobilitas, yang direpresentasikan oleh elektrifikasi. Untuk mempersiapkan keterampilan masa depan masyarakat Indonesia menuju era elektrifikasi dan digitalisasi, Toyota Indonesia juga mengembangkan xEV Center sebagai Fasilitas Pembelajaran Elektrifikasi dan untuk mendukung Indonesia Digital Industry Center 4.0 (PIDI 4.0) yang digagas oleh Kementerian Perindustrian menuju IR 4.0.
Toyota Indonesia bersama dengan para teknisi dari Indonesia, juga mengembangkan konsep Kijang Innova BEV untuk mempelajari teknologi dan kondisi guna menyiapkan penggunaan yang lebih nyata oleh masyarakat di Indonesia. Menutup pertemuan tersebut, Airlangga menyampaikan akan melibatkan kendaraan listrik produksi Toyota dalam perhelatan G20 November mendatang untuk para delegasi.
Pada pertemuan ini Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar RI di Tokyo Heri Ahmadi, Sesmenko Perekonomian dan Dirjen KPAII Kemenperin. Sedangkan dari TMC dihadiri oleh Shigeru Hayakawa,Vice Chairman of the Board of Directors of Toyota Motor Corporation (TMC), Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia(TMMIN), beserta jajaran Direksi TMC dan TMMIN.
(ara/ang)