Sudjatmiko menjelaskan vaksin Bio Farma sejauh ini cukup aman digunakan, dari hasil evaluasi sementara uji klinis fase 1 yang dilakukan Bio Farma menurut Sudjatmiko memperlihatkan hasil uji titer antibodi IgG dan netralisasi mengabaikan peningkatan antibodi yang signifikan sampai dengan 28 hari setelah vaksinasi kedua.
Kemudian, dari sisi evaluasi keamanan, angka kejadian tidak diinginkan hingga 28 hari setelah dosis kedua secara umum tidak berbeda antar kelompok, dengan angka kejadian setelah dosis pertama lebih rendah dibandingkan setelah dosis pertama.
"Kejadian yang paling umum dilaporkan yaitu nyeri lokal di sekitar area suntik dan nyeri otot dengan intensitas ringan, tidak ada kejadian dengan intensitas berat," papar Sudjatmiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudjatmiko juga menyatakan pemeriksaan darah rutin dan biokimia menunjukkan nilai dalam batas normal dan tidak terdapat deviasi signifikan hingga tujuh hari setelah dosis pertama.
(hal/dna)