Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menargetkan volume ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) pada Agustus bisa naik menjadi 4 juta ton. Hal itu dilakukan karena sudah ada berbagai macam pelonggaran terhadap jatah ekspor pengusaha sawit.
Ia menjelaskan sejauh ini jatah ekspor CPO memang telah dinaikkan menjadi sembilan kali lipat yang sebelumnya hanya lima kali lipat dan tujuh kali lipat. Kemudian, jika pengusaha mampu memproduksi minyakita dalam kemasan jatah ekspor juga akan ditambah lagi 1,5 kali.
"Dengan begitu bulan ini bisa ekspor 4 juta ton CPO (sebelumnya 3,4 juta)," katanya dalam sambutan dalam Peluncuran Minyakita ke Indonesia Timur di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara Kamis (11/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Percepatan ekspor itu dilakukan untuk menurunkan isi tangki pasokan CPO yang menurut Zulhas masih penuh. Dengan menurunkan atau mengosongkan isi tangki harapannya harga tandan buah segar (TBS) sawit bisa naik di atas Rp 2.000/kg
"Sekarang di Sumatera sebagian besar sudah Rp 2.000. Di Jambi Rp 2.034, di Riau Rp 2.138. Mudah-mudahan ini Agustus sudah Rp 2.000 ke atas, rata-rata," tutur Zulhas.