Zulhas Kaget Baja Palsu Jumlahnya Bisa Muat Satu Lapangan Bola

ADVERTISEMENT

Zulhas Kaget Baja Palsu Jumlahnya Bisa Muat Satu Lapangan Bola

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 15 Agu 2022 18:23 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertindak tegas dan cepat mengamankan sejumlah produk baja yang diduga tidak memenuhi persyaratan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) senilai Rp41,68 miliar.
Foto: dok. Kemendag: Momen Kemendag Amankan Produk Baja Senilai Rp41,6 M
Jakarta -

Zulkifli Hasan sudah 60 hari menjabat sebagai Menteri Perdagangan sejak dilantik pada Rabu (15/6). Dalam perjalanannya pria yang beken disapa Zulhas ini mengaku menemukan hal-hal yang bikin kaget.

Zulhas mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan banyak jalur tikus yang membuat barang impor masuk dengan mudah ke Tanah Air. Tidak main-main, barang ilegal itu masuk dalam jumlah sangat banyak atau lebih dari 1 kontainer.

"Saya jadi Menteri Perdagangan sudah 60 hari, saking bebasnya jadi tertawa juga. Ada misalnya kejadian tidak resmi, kalau tidak resmi itu kan satu kontainer saya masih maklum. Ini satu lapangan bola barang bisa masuk nggak sah. Satu lapangan bola nggak sesuai, ada juga," kata Zulhas di Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022).

Saking banyaknya, Zulhas menganalogikan jumlah barang ilegal itu bisa ditampung satu lapangan bola. Barang itu adalah baja yang tidak memenuhi persyaratan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Saya tertibkan yang nggak pakai SNI, itu banyak ada baja tapi palsu, ada juga baja palsu. Kalau pakaian palsu masih mending, ini baja bisa palsu juga. Luar biasa dan palsunya bukan sedikit, satu lapangan bola," terang Zulhas.

Di bawah kepemimpinannya, kata Zulhas, pihaknya akan membenahi alur masuk perdagangan secara perlahan. Dia mengakui hal ini tidak mudah saking Indonesia banyak jalur tikusnya.

"Jadi kita itu nggak diatur, diatur, memang sudah banjir (barang ilegal). Tambah tahu, tambah stress juga kadang-kadang. Itu lah yang pelan-pelan coba kita tata. Begitu juga pakaian, surat 1.000, masuk 10.000, bisa begitu," tutur Zulhas.

(aid/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT