Indonesia akan memiliki vaksin COVID-19 dalam waktu dekat. Saat ini, vaksin tersebut akan tengah menunggu Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang diperkirakan keluar pekan pertama atau kedua September.
Saat ini, vaksin tersebut diberi nama vaksin BUMN. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi nama yakni Indovac. Lalu, berapa harga vaksin ini?
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan, harga vaksin diusahakan di bawah Rp 100 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga nanti mungkin akan kita usahakan di bawah Rp 100 ribu karena prosesnya mostly dilakukan 80% itu kita lakukan prosesnya di Indonesia," katanya dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/9/2022).
Untuk produksinya, dia mengatakan akan menunggu kebutuhan dari Kementerian Kesehatan. Tambahnya, berdasarkan keterangan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak ada anggaran untuk pandemi di 2023. Dengan demikian, produksi vaksin ini akan dilakukan untuk menjalankan penugasan pemerintah di tahun ini.
"Artinya semua produksi ini kita lakukan untuk penugasan program pemerintah kita akan lakukan semuanya di 2022 ini," ujarnya.
Tambahnya, vaksin ini akan ditujukan untuk vaksin booster dan vaksin anak.
"Artinya once EUA ini kita dapat dari Badan POM kita akan segera lanjutkan untuk jenis vaksin booster anak dan juga anak primery anak sendiri," terangnya.
Lihat juga video 'Dinkes DKI Kejar Booster Kedua untuk Nakes, Target Selesai Agustus':