Genjot Infrastruktur Industri Digital di RI, Ini yang Dilakukan APJII

Genjot Infrastruktur Industri Digital di RI, Ini yang Dilakukan APJII

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 25 Agu 2022 20:05 WIB
Fintech
Foto: Tim Infografis Zaki Alfarabi

Mengutip data dari sumber yang sama, Tedi mengatakan Fixed Broadband Global Performance memiliki kecepatan rata-rata Download 136.37 Mbps Upload 75.95 Mbps Latency 18 ms peringkat 120 dari 182.

Untuk mendukung penerapan teknologi 5G, menurut Tedi pemerintah perlu membenahi beberapa hal, diantaranya melakukan sinkronisasi terkait regulasi dalam bisnis jual kembali (reseller) jasa Internet agar layanan internet dapat terdistribusi secara merata di seluruh pelosok nusantara, termasuk di daerah 3T (terluar, terdepan dan terpencil).

Hal ini dianggap penting untuk percepatan pemenuhan kebutuhan spektrum frekuensi dan penghapusan kesenjangan digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah salah satunya dengan cara berbagi (sharing) infrastruktur / frekuensi yang sudah ada, atau biasa disebut Network Sharing dengan berlandaskan Undang- Undang Cipta Kerja," kata Tedi.

APJII DKI Jakarta sendiri memayungi sekitar 300 penyelenggara jasa internet, sementara APJII nasional memayungi sekitar 800 penyelenggara jasa internet. Banyak diantara mereka yang aktif menyediakan jasa layanan internet di daerah 3T.

ADVERTISEMENT

Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 merupakan even berskala nasional yang juga menyuguhkan pameran untuk lebih dari 850 produk dan solusi teknologi penunjang kebutuhan sektor industry.

Acara ini juga menghadirkan konferensi industri dengan 53 pembicara terkemuka dari industri terkait yang dihadiri delegasi yang terdiri dari pejabat senior dari pemerintahan, sektor jasa keuangan, telekomunikasi, logistik, FMCG (fast moving consumer goods), infrastruktur, e-Commerce, manufaktur, energi, dan utilitas.


(fdl/fdl)

Hide Ads